google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rupert Murdoch, Jurnalis yang Jadi Raja Media Berharta Rp 259 T Langsung ke konten utama

Rupert Murdoch, Jurnalis yang Jadi Raja Media Berharta Rp 259 T


Rupert Murdoch merupakan pebisnis berdarah Australia-Amerika Serikat (AS). Murdoch merupakan raja media internasional. Ia kini memiliki lebih dari 30 surat kabar yang tersebar di Amerika Serikat (AS), Australia, hingga Inggris.

Mengutip Forbes, Rabu (30/10/2019), kekayaannya kini mencapai US$ 18,5 miliar atau setara dengan Rp 259 triliun (kurs Rp 14.000).

Jaringan media yang ia miliki misalnya saluran kabel Fox News, The Times of London, dan The Wall Street Journal. Pada Maret lalu, Murdoch menjual sebagian besar studio film Fox dan FX hingga National Geographic Networks di Star India ke Disney sebesar US$ 71,3 miliar.

Ia juga memiliki jaringan surat kabar antara lain New York Post yang ia akuisisi pada 1976 lalu, The Times (1981), The Sunday Times dan The Daily Telegraph (1972). Selain media cetak, dia juga memiliki bisnis label rekaman Mushroom Records, HarperCollins, hingga layanan informasi Dow Jones. Untuk menaungi seluruh bisnisnya, ia membuat News Corporation yang kini beroperasi di lebih dari 50 negara.

Murdoch lahir pada 11 Maret 1931 di sebuah peternakan Cruden yang berjarak 30 mil dari Melbourne. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Sir Keith Murdoch dan Elisabeth Joy Greene.

Ayahnya merupakan seorang koresponden surat kabar yang sukses setelah Perang Dunia I. Ayahnya saat itu menjabat sebagai Direktur Eksekutif Herald dan Weekly Times Group, salah satu perusahaan penerbitan ternama di Australia.

Sang ayah mulai menanamkan profesinya sejak dini kepada Murdoch kecil. Hingga sang ayah merasa berhasil ketika Murdoch mengakui telah jatuh cinta pada jurnalisme saat berusia muda.

Namun Murdoch belum benar-benar menggunakan cintanya di dunia jurnalistik. Saat remaja, dia melakukan pekerjaan lain, yakni menangkap kelinci dan menjual bulunya hingga menjual kotoran kuda kepada petani-petani di sekitar tempat tinggalnya.

Ayah Murdoch akhirnya mengambil langkah tegas, selain mengajarkan jurnalistik, ia juga mengajarkan Murdoch kedisiplinan melalui pendidikan militer dasar. Dari sinilah, Murdoch merasa ia menjadi orang yang berhasil tumbuh mandiri dan bisa memenangkan persaingan yang ada di sekitarnya.

Berkat didikan ayahnya, dia merasa mampu mengatasi seluruh keadaan sulit yang pernah ada di hidupnya. Hal inilah yang membawa Murdoch sebagai taipan yang sukses mengelola banyak media.

Kini Murdoch menyerahkan Fox pada anak laki-lakinya yang bernama Lachlan. Kini Fox fokus pada penyiaran, jaringan tv kabel, bisnis dan olahraga.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d