google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pria Ini Punya Harta Rp 62 Triliun dari Jualan Drone Langsung ke konten utama

Pria Ini Punya Harta Rp 62 Triliun dari Jualan Drone


Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Hal itu dibuktikan oleh Frank Wang, pemilik perusahaan drone DJI yang telah menghantarkannya menjadi miliuner.

Dikutip detikcom dari Forbes, Rabu (6/11/2019), dia kini memiliki kekayaan US$ 4,8 miliar atau setara Rp 62,7 triliun (kurs Rp 14.000/US$). Padahal dulu dirinya pernah mengalami kegagalan dan kehilangan arah.

Wang lahir tahun 1980. Saat menjalani kehidupan kanak-kanak, dirinya tertarik dengan helikopter. Dia pun hobi membaca buku tentang pesawat terbang.

Pada usia 16 tahun, dia diberi helikopter yang dikendalikan oleh remote kontrol sebagai hadiah karena meraih nilai tinggi saat ujian.

Saat beranjak dewasa Wang bermimpi bisa kuliah di Amerika Serikat. Sayangnya keinginannya itu kandas lantaran gagal karena nilainya tidak mencukupi.

Ditolak dari kampus pilihannya, yaitu Stanford dan MIT, Wang akhirnya kuliah di Hong Kong University of Science & Technology. Tapi sepertinya dia asal masuk dan jadi kehilangan arah.

Kala itu Wang sering bolos kuliah untuk menekuni hobinya, yaitu menciptakan sistem penerbangan helikopter mainan. Dia bekerja siang dan malam untuk membuatnya dan menjadikannya proyek kuliah. Untungnya proyek itu mendapat pujian dari dosen.

"Aku memang tak bisa bilang dia lebih pintar dari siswa lainnya. Namun performa baik dalam pekerjaan itu tidak bisa dinilai dari rangking yang bagus saat kuliah," sebut dosen robotikanya, profesor Li Zexiang.

Sampai tahun 2006, Wang masih sibuk membuat kontroller perangkat terbang. Lalu bersama dua teman kuliahnya dia pindah ke Shenzen, ke sebuah apartemen untuk merintis perusahaan DJI. Mereka bermarkas di sebuah apartemen yang dibayar dengan sisa uang beasiswa Wang.

Bermodal nekat, dia awalnya menjual komponen flight controllers ke beberapa klien seperti universitas. Komponen itu bisa digunakan untuk membuat drone secara mandiri.

Penjualan semakin bagus dan membuat Wang bisa merekrut beberapa karyawan. Singkatnya pada akhir tahun 2012, DJI akhirnya mampu membuat drone lengkap. DJI Phantom, demikian namanya, diluncurkan pada Januari 2013. Dia bisa terbang cukup lama di udara dan cukup kuat, tidak rusak meskipun terjatuh.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...