google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pembayaran Dividen Saham Kalbe Farma (KLBF) Naik Jadi Rp 1,6 T, Kapan Jadwalnya? Langsung ke konten utama

Pembayaran Dividen Saham Kalbe Farma (KLBF) Naik Jadi Rp 1,6 T, Kapan Jadwalnya?



[Saham KLBF] Musim pembayaran dividen saham masih berlanjut pada Mei 2022. Terbaru, emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan akan melakukan pembayaran dividen saham berjumlah Rp 1,6 triliun. Kapan jadwal pembayaran dividen saham KLBF tahun 2022 ini?

Manajemen KLBF akan melakukan pembayaran dividen saham sebesar Rp 35 per saham. Rencana pembayaran dividen saham KLBF tersebut telah mengantongi persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang hari Kamis (19/5). 

Dibandingkan dengan laba bersih per saham KLBF tahun 2021 yang sebesar Rp 67,9, per saham, pembayaran dividen itu mencerminkan 51,5% dari laba.  "Ini konsisten dengan strategi dividend payout yang dilakukan Kalbe Farma yaitu tetap mempertahankan rasio payout sekitar 45% sampai dengan 55%," ujar Direktur PT Kalbe Farma Tbk Bernadus Karmin Winata dalam konferensi pers RUPST PT Kalbe Farma Tbk yang digelar Kamis, (19/5). 

Ia juga mencermati, payout ratio ini secara gradual terus meningkat dari tahun ke tahun. Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk  Vidjong menambahkan, ke depannya payout ratio dividen KLBF akan tetap dipertahankan di kisaran angka tersebut. Ini bukan hal mustahil, sebab manajemen memperkirakan kinerja KLBF di tahun 2022 ini dapat meningkat sekitar 11% hingga 15%  dari sisi penjualan maupun laba bersih. 

Sepengamatan Vidjongtius, upaya pemerintah untuk terlepas dari status pandemi menjadi endemi dengan pelonggaran mobilitas masyarakat menjadi salah satu sentimen positif yang akan menopang pertumbuhan kinerja KLBF ke depan. 

"Memberikan suatu sentimen positif untuk kita semua karena roda perekenomian juga mulai berputar," jelas Vidjong dalam kesempatan yang sama.  Pihaknya juga akan mengatur cashflow yang baik supaya rasio dividen itu bisa diwujudkan.

Walau diwarnai sentimen positif, KLBF tetap mewaspadai fluktuasi dari situasi global yang bergejolak. Kondisi ini berpengaruh pada supply chain global yang akhirnya berdampak pada rantai pasokan KLBF.  Di sisi lain, manajemen KLBF juga terus mencermati mata uang rupiah yang dalam tren pelemahan. 

Sekadar informasi, selain menyetujui pembagian dividen, Kalbe Farma juga mengangkat Rhenald Kasali sebagai Komisaris Independen menggantikan Lucky Surjadi Slamet. Sementara untuk susunan direksi masih sama dengan sebelumnya. 

Jadwal pembayaran dividen saham KLBF

Manajemen KLBF memang belum resmi mengumumkan pembayaran dividen saham pada tahun 2022. Namun, berkaca pada periode sebelumnya, pembayaran dividen saham KLBF tahun 2022 bakal berlangsung dalam waktu dekat setelah RUPST.

Sebagai pembanding, pada tahun 2021 KLBF menggelar RUPST pada 27 Mei. Pada saat itu, RUPST memutuskan pembayaran dividen saham KLBF sebesar  Rp 28 per saham, dengan total dividen final sebesar Rp 1,59 triliun.

Lalu, jadwal pembayaran dividen tunai saham KLBF jatuh pada tanggal 30 Juni 2021. Sedangkan jadwal cum dividen di pasar reguler dan Negosiasi pada tanggal 7 Juni 2021, cum dividen di pasar tunai pada tanggal 9 Juni 2021.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...