[Saham MIDI] Sebagai bagian dari strategi pengembangan, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) tetap menambah jumlah gerai yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan meningkatkan kualitas analisis kelayakan usaha. Untuk tahun ini, Perseroan berencana menambah 200 gerai yang akan tersebar di wilayah-wilayah baru, seperti Pulau Sumatra dan Pulau Papua.
Direktur MIDI Suantopo Po menuturkan, untuk melancarkan ekspansi penambahan gerai baru tersebut, Perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp800 miliar tahun ini. Adapun dana capex tahun ini akan bersumber dari kas internal Perseroan.
"Rinciannya, sekitar 60% dana capex tahun ini akan dialokasikan untuk pengembangan gerai baru, sedangkan sisanya akan dipergunakan untuk pembuatan gudang baru, perpanjangan sewa, renovasi gerai dan gudang yang sudah ada,"katanya.
Pada tahun 2021, Perseroan berhasil membuka 201 gerai Alfamidi Reguler, 6 gerai Alfamidi Super dan 2 gerai Midi Fresh serta berhasil melakukan perluasan pembukaan gerai hingga ke kota Jayapura, Papua.
Per akhir tahun 2021 Perseroan telah mengoperasikan 2.030 gerai yang terdiri dari 1.992 gerai Alfamidi Reguler, 32 gerai Alfamidi Super dan 6 Midi Fresh serta 11 gudang (Distribution Center) yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku. Untuk format convenience store, anak perusahaan PT Lancar Wiguna Sejahtera mengoperasikan 65 gerai Lawson pada akhir tahun 2021. (end)
sumber : IQPLUS
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar