google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kumpulkan Rp 200 T Berkat Main Saham dan Rajai Ritel di India Langsung ke konten utama

Kumpulkan Rp 200 T Berkat Main Saham dan Rajai Ritel di India


Barangkali tak banyak yang kenal dengan sosok investor kawakan dari India, Radhakishan Damani. Merintis karirnya dengan menjadi pemain saham, salah satu miliarder asal Negara Anak Benua itu sukses menjadi raja ritel di negaranya lewat supermarket DMart.

Radhakishan lahir pada 1954, dari keluarga Marwari India. Ayahnya, Shivkishanji Damani juga merupakan bagian dari pelaku bisnis di pasar saham.

Radhakishan kuliah di Universitas Mumbai untuk mengejar BCom, tetapi segera memutuskan untuk keluar demi memulai karirnya sebagai pengusaha.

Radhakishan memulai karirnya sebagai pedagang di bisnis bantalan bola. Saat itu dia tidak tertarik dengan pasar saham. Sayangnya, kematian ayah Radhakishan sebelum waktunya menyebabkan dia melangkah ke pasar saham.

Radhakishan mulai bergabung dengan saudaranya, yang sudah menjadi bagian dari pialang saham. Dia saat itu berusia 20-an akhir dan tidak memiliki pengetahuan praktis tentang bisnis tersebut.

Oleh karena itu, langkah pertama Radhakishan adalah mengamati dan mempelajari fungsi pasar saham. Dia mulai berspekulasi dan melakukan investasi pasar saham pertamanya pada usia 32 tahun.

Dia mulai giat berinvestasi sejak akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dia gagal pada awalnya dan kehilangan banyak modal hingga akhirnya sukses menjadi salah satu investor pasar saham terkemuka di negara itu.

Selama bergelut di pasar saham, Radhakishan memiliki kedekatan dengan perusahaan di sektor konsumen. Dia juga memiliki pengalaman dalam usaha serupa, tetapi sebagai investor. Setelah berhenti dari bisnis pasar saham, Radhakishan mendirikan DMart.

Pada 2002, dia memulai DMart dengan hanya satu toko di pinggiran kota Mumbai. Dia sekarang memiliki sekitar 160 toko di seluruh negeri. Setelah daftar DMart Maret 2017 IPO, Radhakishan menjadi raja ritel India. Keberhasilan DMart terletak pada tiga pilarnya, yaitu konsumennya, penjualnya, dan karyawannya.

Berdasarkan catatan Forbes terkini, kekayaannya sebesar US$ 14,4 miliar atau setara Rp 201,6 triliun (kurs Rp 14.000/US$).


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...