Reksa dana menjadi instrumen diandalkan untuk raih profit di masa kini. Instrumen ini disarankan untuk pemula karena kemudahan prosesnya. Ditambah lagi jenis-jenis reksadana yang cukup beragam, Anda pun bisa memilih sesuai dengan tingkat risiko.
Untuk tahu apa saja produk reksa dana terbaik, di sini akan dijelaskan jenis-jenis reksadana yang tersedia di Indonesia.
Jenis-jenis Reksadana untuk Mengembangkan Modal dengan Mudah
Anda ingin mengembangkan modal yang dimiliki dengan mudah? Coba saja berinvestasi di reksa dana. Investasi Anda menjadi tanggung jawab yang ahli, yaitu manajer investasi.
Jenis-jenis reksadana itu beragam, Anda dapat mempertimbangkannya sesuai tujuan berinvestasi dan risiko. Ini dia jenis produk reksa dana.
1. Reksa Dana Pasar Uang
Merupakan reksa dana yang risikonya paling kecil. Cocok dibeli oleh pemula yang baru mengenal reksa dana atau yang punya profil risiko konservatif alias yang belum berani dengan risiko tinggi.
Dana yang Anda miliki akan disalurkan pada efek di pasar uang seperti sertifikat deposito, surat berharga Bank Indonesia, dan lainnya.
Imbal hasil bisa Anda peroleh kurang dari 1 tahun. Itulah mengapa reksa dana pasar uang masuk ke kategori investasi jangka pendek.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Jenis reksadana pendapatan tetap biasanya memiliki rasio 80% modal disalurkan pada surat utang atau obligasi dan sisanya pada efek yang lain. Bisa kita sebut juga dengan reksa dana obligasi.
Lebih berisiko dibandingkan reksa dana pasar uang, tapi pastinya lebih mendatangkan keuntungan.
Reksa dana ini biasanya memiliki jatuh tempo >1 tahun, tapi walaupun jatuh tempo habis, biasanya manajer investasi akan memutar hasil investasi ke obligasi yang baru.
Anda akan mendapatkan pengembalian berupa pinjaman pokok yang ditambahkan dengan kupon atau bunga.
3. Reksa Dana Saham
Produk reksa dana satu ini mengharuskan Anda menanamkan 80% modal pada instrumen saham. Sisanya bisa di pendapatan tetap atau obligasi dan pasar uang.
Reksa dana saham dikenal sebagai reksa dana yang risikonya tinggi karena pengembaliannya pun tinggi. Biasanya dilakukan untuk investasi jangka panjang.
Namun, di sini Anda akan dibimbing oleh manajer investasi untuk memilih produk saham terbaik. Jadi, masih lebih mudah dibandingkan Anda yang memilih berinvestasi saham seorang diri.
Manajer investasi akan memperhatikan naik-turunnya pasar saham karena akan berpengaruh pada nilai aktiva reksa dana saham.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran adalah produk reksa dana yang memungkinkan Anda menyebar dana ke berbagai efek seperti obligasi, pasar uang, dan saham.
Persentase masing-masing efek biasanya terdiri dari saham sebesar 60%, obligasi 20%, dan pasar uang 20%. Saham memang yang paling besar, tapi modal ditanamkan pada instrumen lain yang risikonya lebih aman.
Instrumen ini risikonya lebih rendah dibandingkan reksa dana saham, tapi pengembaliannya lebih tinggi ketimbang pendapatan tetap. Anda bisa menjadikannya pilihan untuk imbal hasil yang cukup tinggi.
Reksa dana campuran juga memudahkan Anda melakukan diversifikasi dalam investasi reksa dana.
5. Reksa Dana Indeks
Reksa dana ini dikelola dengan cara melihat kinerja indeks yang dijadikan sebagai acuan, baik itu indeks yang hadir di obligasi dan indeks di pasar saham.
Reksa dana indeks cocok dipilih Anda yang lebih menginginkan transparansi dalam setiap transaksi efek. Hal itu juga membuat reksa dana ini ditransaksikan secara terbuka di pasar modal.
Misalnya, pada saham ada indeks seperti IDX30, LQ45, dan lainnya. Modal Anda pun akan disalurkan pada saham-saham yang ada di satu indeks itu.
Kenaikan dan penurunan nilai reksa dana akan sangat bergantung pada naik-turunnya indeks yang menjadi acuan.
6. Reksa Dana Syariah
Merupakan jenis reksa dana yang prosesnya dilakukan sesuai syariat Islam. Efek yang hadir di reksa dana syariah juga tidak keluar dari syariat Islam.
Sebelum mulai berinvestasi, investor dan manajer investasi harus melakukan akad terlebih dulu. Investor memberikan kuasa pada manajer investasi melalui akad wakalah bil ujrah, yang nanti melibatkan pihak bank kustodian.
Pihak manajer investasi akan memperoleh ujrah sebagai biaya penggunaan jasa, sedangkan investor akan memperoleh pengembalian berupa bagi hasil yang disesuaikan dengan jenis reksa dana dan keadaan pasar.
Jenis reksa dana syariah hadir di saham, pasar uang, campuran, dan pendapatan tetap. Anda pun bisa memilih sesuai yang diinginkan.
7. Exchange Traded Fund (ETF)
Ada lagi reksa dana yang cukup populer di kalangan investor, yaitu ETF. Reksa dana ini punya pola Kontrak Investasi Kolektif, jadi unik karena bisa ditransaksikan layaknya saham yang buka di jam tertentu di pasar modal. Namun pengelolaannya tetap berdasarkan cara kerja reksa dana.
Hal ini pun memungkinkan Anda untuk membeli beberapa jenis saham dalam satu kali pesanan. Anda juga bisa menjualnya kembali kapan saja sesuai keinginan.
Karena yang dibeli adalah saham, Anda biasanya dibolehkan membeli minimal 1 lot yang sama dengan 100 lembar. Berbeda dengan reksa dana yang acuannya adalah 1 unit aktiva atau aset.
Reksa dana jenis ini cocok untuk Anda yang ingin membeli beberapa saham dalam satu waktu dan dikelola oleh manajer investasi.
Kesimpulan
Itulah jenis-jenis reksadana yang bisa Anda pilih. Tentukan jenis reksa dana berdasarkan profil risiko dan pilih manajer investasi yang punya kinerja bagus. Anda pun jadi bisa berinvestasi dengan aman dan lancar.
Pertanyaan Umum
1. Apa itu reksadana?
Reksa dana merupakan jenis investasi yang sistemnya menjadikan dana Anda dan masyarakat dikumpulkan, kemudian disalurkan ke bermacam efek yang tersedia di reksa dana seperti pasar uang, campuran, saham, pendapatan tetap, dan lainnya.
2. Berapa minimal investasi di reksa dana?
Minimal modal berinvestasi di reksa dana tergantung dari kebijakan di aplikasi yang Anda pilih. Bisa dimulai dari Rp10 ribu atau Rp100 ribu, tapi ada juga aplikasi yang tidak memberikan batasan berapa harus berinvestasi di reksa dana.
3. Reksadana apa yang cocok untuk pemula?
Investasi reksadana sangat disarankan untuk pemula karena prosesnya mudah. Anda akan dibantu manajer investasi untuk mengelola dana secara tepat di reksa dana. Anda pun tidak perlu repot melakukan analisis atau memantau terus perkembangan pasar.
sumber : modalrakyat
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar