google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ini Penyebab Laba Harum Energy (HRUM) Melesat 256% pada Kuartal Pertama 2022 Langsung ke konten utama

Ini Penyebab Laba Harum Energy (HRUM) Melesat 256% pada Kuartal Pertama 2022


[Saham HRUM] PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan kinerja apik sepanjang tiga bulan pertama 2022. Emiten tambang batubara ini berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Kenaikan kinerja keuangan HRUM tidak terlepas dari kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP). Dalam laporan kinerja kuartalan, Selasa (10/5), HRUM mencatatkan ASP sebesar US$ 168,4 per ton atau 31,6% lebih tinggi dari ASP yang dicapai pada kuartal keempat 2021 sebesar US$ 128,0 per ton.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ASP Harum Energy mengalami lonjakan hingga 158,8%, dimana ASP yang dicapai pada kuartal pertama 2021 hanya sebesar US$ 65,1 per ton.

Akibatnya, pendapatan HRUM turut terdongkrak. HRUM mencatatkan pendapatan sebesar US$ 152,2 juta pada kuartal pertama 2022. Angka ini 16,5% lebih tinggi dari pendapatan yang tercatat pada kuartal keempat 2021, yakni US$ 130,6 juta.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan HRUM melesat sebesar 166,6%, sebagai hasil dari ASP yang lebih tinggi dan dibarengi dengan volume penjualan yang lebih tinggi.

Meskipun curah hujan tinggi terjadi di area pertambangan, HRUM berhasil memproduksi 1,0  juta ton batubara dalam tiga bulan pertama tahun 2022. Angka ini 28,3% lebih tinggi dari volume batubara yang diproduksi pada kuartal pertama 2021, sebesar 0,8 juta ton.

Namun, karena kebijakan larangan ekspor batubara sementara yang sempat diberlakukan pada Januari 2022, total volume penjualan batubara HRUM sepanjang kuartal pertama 2022 hanya naik 7,7% secara tahunan, yakni sebesar 0,9  juta ton.

“Penangguhan penjualan pada Januari 2022 memaksa Harum Energy untuk menjadwal ulang pengiriman yang semula dijadwalkan pada bulan tersebut menjadi ke bulan-bulan berikutnya,” tulis manajemen Harum Energy, Selasa (10/5).

Sementara itu, smelter rotary klin electric furnace (RKEF) milik PT Infei Metal Industry (IMI), memulai produksi uji coba lebih cepat dari jadwalnya, yakni pada Desember 2021. Selama tiga bulan pertama 2022, IMI berhasil memproduksi dan menjual 4.065 ton dan 5.046 ton setara logam nikel.

Penjualan perdana menghasilkan pendapatan sebesar US$ 88,3 juta dan laba bersih sebesar US$ 16,2 juta untuk kuartal tersebut. Manajemen berharap, IMI akan terus meningkatkan kapasitas produksinya dalam beberapa bulan mendatang dan berharap dapat mencapai setidaknya 80% dari kapasitas yang dirancang pada kuartal kedua 2022.

HRUM juga mencatatkan bagian laba sebesar US$ 11,9 juta dari entitas asosiasi dari penyertaan modal di PT Infei Metal Industry (IMI) dan Nickel Mines Limited (NIC) pada akhir kuartal pertama 2022.

Pada periode yang sama, HRUM juga menerima dividen tunai sebesar US$ 2,4 juta dari investasi ekuitasnya di NIC.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, HRUM mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 62,8 juta pada kuartal pertama 2022. Angka ini 71,5% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, angka ini mengalami lonjakan 256,5%. Sebagai perbandingan, laba bersih HRUM di periode kuartal pertama 2021 sebesar US$ 17,6 juta.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham MEDC, JSMR dan ELSA oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Oktober 26, 2023 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,834.39 (+0.41%), consolidation, daily trading range 6,816 – 6,878. Critical level di 6,700. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized mulai bergerak naik dan indeks ini masih berada di bawah center line band pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan Stochastic%D masih cenderung konsolidasi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini. MEDC Daily, 1,395 (-5.10%), trading buy, TP 1,600 (+14.69%), daily trading range 1,375 – 1,450. Cut loss level di 1,400. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih terlihat namun mulai terbatas. Harga saat ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands optimized sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di atas level saat i...