google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Diamond Citra Propertindo (DADA) Bukukan Penurunan Laba 53% Tahun Lalu Langsung ke konten utama

Diamond Citra Propertindo (DADA) Bukukan Penurunan Laba 53% Tahun Lalu

 

[Saham DADA] Kinerja PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) tercatat kurang memuaskan di tahun 2021. Diamond Citra membukukan penurunan laba bersih hingga 53%. DADA mencatat laba bersih sebesar Rp 5,08 miliar, turun dari sebelumnya Rp 11,16 miliar pada tahun 2020. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan DADA tercatat sebesar Rp 80,4 miliar. Di mana jumlah itu juga turun dari pendapatan di tahun 2020 yang mencapai Rp 92,7 miliar. 

Meski demikian, raihan pendapatan tahun 2021, kontribusi pendapatan paling besar berasal dari penjualan unit Apple Residence sebesar Rp 53,06 miliar, penjualan Apartement Dave Rp 25,6 miliar, serta pendapatan sewa Rp 1,79 miliar. 

Baca Juga: Diamond Citra Propertindo (DADA) akan Rights Issue Sebanyak 5,49 Juta Saham

Di samping penurunan pendapatannya, DADA mengalami kenaikan beban pokok pendapatan sekitar 9,25% dari Rp 50,17 miliar menjadi Rp 54,8 miliar di tahun 2021. Alhasil laba bruto emiten properti ini hanya sebesar Rp 25,5 miliar dari sebelumnya Rp 42,6 miliar di tahun 2020. 

Adapun laba bersih yang dikantongi DADA capai Rp 5,08 miliar di akhir tahun lalu. Jumlah itu anjlok hingga 53% dibandingkan laba bersih tahun 2020.

Dari sisi aset, DADA memiliki nilai aset sebesar Rp 631,2 miliar di sepanjang tahun 2021. Jumlah ini didominasi oleh aset lancar sebesar Rp 573,4 miliar.

Adapun liabilitas DADA tercatat sebesar Rp 287,9 miliar. Didominasi oleh liabilitas jangka pendek sebesar Rp 215 miliar sementara liabilitas jangka panjang sebesar Rp 72,8 miliar. Sedangkan ekuitas DADA tercatat sebesar Rp 343,3  miliar.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online



Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...