google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Brunp Kini Menggenggam 5% Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) Langsung ke konten utama

Brunp Kini Menggenggam 5% Saham Merdeka Copper Gold (MDKA)



[Saham MDKA] Hongkong Brunp and Catl Co. Limited (Brunp) kini menjadi pemegang saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Brunp menggenggam 1,20 miliar saham MDKA atau setara 5% dari modal disetor.

Kepemilikan Brunp ini sehubungan dengan hasil pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui penawaran umum terbatas (PUT) II serta transaksi jual beli saham yang telah dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Transaksi tersebut berdampak pada kepemilikan saham Brunp di Merdeka Copper Gold, dari sebelumnya sebesar 0% menjadi 5% dari modal disetor dan ditempatkan,” tulis Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold, Adi Adriansyah Sjoekri dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (19/5).

Asal tahu, Brunp merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang baterai kendaraan listrik dan didirikan berdasarkan hukum Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong, China.

Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebagai pemegang saham MDKA dengan kepemilikan 18,29%; PT Mitra Daya Mustika (MDM) dengan kepemilikan 12,87%, dan PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) sebagai pemegang saham dengan kepemilikan 6,05%, masing-masing menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD miliknya.

Ketiganya akan mengalihkan seluruh HMETD yang akan diperoleh secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan saham kepada Hongkong Brunp and Catl Co, Limited (Brunp) sesuai dengan perjanjian jual beli hak masing-masing tanggal 17 Maret 2022.

Melalui surat pernyataan tanggal 29 Maret 2022, Brunp menyatakan komitmen dan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh HMETD yang telah dialihkan kepadanya masing-masing dari Saratoga, MDM dan SAM. Brunp sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 757,09 juta pada harga pelaksanaan.

Sepanjang kuartal pertama 2022, emiten produsen logam mineral ini meraup laba bersih senilai US$ 69,65 juta sepanjang tiga bulan pertama 2022. Realisasi ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, dimana MDKA membukukan kerugian bersih senilai US$ 4,98 juta.

Membaiknya kinerja bottom line MDKA tidak terlepas dari kenaikan pendapatan. Konstituen indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan senilai US$ 123,08 juta, melesat 164,43% dari realisasi pendapatan di kuartal pertama 2021 yang hanya US$ 46,54 juta.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d