google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham CENT, HRUM dan BBRI | 6 April 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham CENT, HRUM dan BBRI | 6 April 2022



INVESTASI KONTAN
6 APRIL 2022



Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (5/4) berhasil ditutup menguat ke 0,45% atau 32,08 poin ke 7.148,30. Ini merupakan penutupan perdagangan dengan rekor tertinggi dua hari berturut-turut sejak awal pekan. Simak rekomendasi teknikal tiga saham pilihan analis untuk perdagangan Rabu (6/4). 


1. PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Saham HRUM secara teknikal pergerakan saham di level 46, MACD barusan golden cross, candle di garis atas bolinger band, tins stoch di level 90. Pergerakan saham HRUM secara teknikal masih naik menuju 12.800-14.300.

Rekomendasi: Sell on strength

Support: Rp 10.500 

Resistance: Rp 12.800

Kiswoyo Adi Joe, Head of Investment Reswara Gian Investa


2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 

Saham BBRI secara teknikal pergerakan menguji three black crows pattern candle dengan RSI dan Stochastic melemah dan volume perdagangan menurun. MA20 akan menjadi support BBRI uuntuk rebound. 

Rekomendasi: Hold

Support: Rp 4.500- Rp 4.600

Target akhir tahun: Rp 5.050

Achmad Yaki, Analis BCA Sekuritas


3. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT)

Saham CENT secara teknikal nampak bergerak dalam tren bullish jangka pendek dengan disertai peningkatan volume transaksinya. Saat ini CENT sedang mencoba menguji level resistance pada MA200 di level 272. Jika berhasil maka ada potensi untuk melanjutkan penguatannya dalam jangka waktu panjang. 

Rekomendasi: Buy on break di Rp 272 

Support: Rp 240

Resistance: Rp 272 

Ivan Kasulthan, Analis Erdikha Elit Sekuritas 


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...