google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBRI, EXCL, JPFA dan INKP oleh MNC SEKURITAS | 5 April 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBRI, EXCL, JPFA dan INKP oleh MNC SEKURITAS | 5 April 2022



MNCS Daily Scope Wave 
5 April 2022


IHSG kembali ditutup menguat sebesat 0,5% ke level 7,116 pada perdagangan kemarin (4/4). Dengan tertembusnya fibo cluster di 7,100, maka kami memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sedang berada di wave iii dari wave (c) dari wave [iii], sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang untuk menguji 7,130-7,140. Kami perkirakan, meskipun terkoreksi nampaknya akan menguji area 7,040 terlebih dahulu.

Support: 7,040, 6,977

Resistance: 7,140, 7,180


BBRI - Buy on Weakness

Pada perdagangan kemarin (4/4), BBRI ditutup terkoreksi 0,6% ke level 4,700. Kami memperkirakan, selama BBRI belum mampu untuk break dari 4,760 sebagai resistancenya, maka saat ini posisi BBRI sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3 sehingga koreksi BBRI masih berpeluang untuk berlanjut dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 4,520-4,630

Target Price: 4,860, 5,200

Stoploss: below 4,370


EXCL - Buy on Weakness

Kemarin (4/4), EXCL ditutup menguat 2,7% ke level 2,680, namun pergerakan EXCL masih tertahan oleh MA20-nya. Saat ini, posisi EXCL kami perkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga EXCL berpeluang melanjutkan penguatannya dan akan lebih terkonfirmasi bila mampu break 2,840 sebagai resistancenya.

Buy on Weakness: 2,640-2,680

Target Price: 2,840, 3,050

Stoploss: below 2,530


JPFA - Buy on Weakness

JPFA ditutup menguat 0,9% ke level 1,660 pada perdagangan kemarin (4/4), koreksi dari JPFA masih tertahan oleh MA60nya. Selama JPFA tidak terkoreksi ke bawah 1,600 sebagai supoprtnya, maka saat ini JPFA sedang berada di awal dari wave [iii]. Hal tersebut berarti JPFA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1,620-1,660

Target Price: 1,720, 1,825

Stoploss: below 1,600


INKP - Buy on Weakness

INKP ditutup terkoreksi 0,3% ke level 7,950 pada perdagangan kemarin (4/4), pergerakan INKP pun masih berada pada cluster MA-nya. Selama tidak terkoreksi ke bawah 7,750 sebagai supportnya, maka kami perkirakan INKP sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (C), sehingga INKP berpeluang berbalik menguat terlebih apabila mampu menembus 8,750 sebagai resistancenya.

Buy on Weakness: 7,775-7,900

Target Price: 8,725, 9,275

Stoploss: below 7,750


Disclaimer On

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...