google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ANTM, SMRA, ISSP dan MLIA oleh MNC SEKURITAS | 1 April 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ANTM, SMRA, ISSP dan MLIA oleh MNC SEKURITAS | 1 April 2022



MNCS Daily Scope Wave 
1 April 2022



Menutup perdagangan akhir bulan Maret kemarin (31/3), IHSG bergerak menguat 0,3% ke level 7,071 dan sempat mencapai 7,099 sebagai target resistance IHSG yang kami berikan. Meskipun demikian, kami memperkirakan penguatan IHSG sudah relatif terbatas karena sedang berada di akhir wave (a) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti, IHSG rawan terkoreksi untuk emmbentuk wave (b) dari wave [iii] ke rentang area 6,960-7,030.

Support: 6,976, 6,926

Resistance: 7,100, 7,140


ANTM - Spec Buy (2,440)

Pada perdagangan kemarin (31/3), ANTM ditutup terkoreksi 2,8% ke level 2,440. Selama ANTM tidak terkoreksi ke bawah 2,270 sebagai supportnya, maka kami memperkirakan ANTM saat ini sedang membentuk akhir wave ii dari wave (v) pada label merah atau wave (b) dari wave [b] di label merah. Hal tersebut berarti, koreksi ANTM akan terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 2,370-2,430

Target Price: 2,690, 2,980

Stoploss: below 2,270


SMRA - Buy on Weakness (770)

SMRA ditutup terkoreksi 0,6% ke level 770 pada perdagangan kemarin (31/3), koreksi SMRA kemarin pun tertahan oleh MA20-nya. Selama SMRA masih mampu bergerak di atas 745 sebagai supportnya, maka kami memperkirakan posisi SMRA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 pada label hitam.

Buy on Weakness: 755-770

Target Price: 840, 955

Stoploss: below 745


ISSP - Buy on Weakness (416)

ISSP ditutup menguat 2,5% ke level 416 pada perdagangan kemarin (31/3). Kami memperkirakan, saat ini posisi ISSP sedang berada di awal wave [iii] dari wave C sehingga ISSP berpeluang melanjutkan penguatannya, dengan catatan ISSP tidak terkoreksi ke bawah 398.

Buy on Weakness: 408-416

Target Price: 446, 480

Stoploss: below 398


MLIA - Buy on Weakness (2,180)

MLIA ditutup menguat 5,8% ke level 2,180 pada perdagangan kemarin (31/3), pergerakan MLIA pun telah menembus MA20-nya dan masih berada pada uptrend channel-nya. Kami memperkirakan, posisi MLIA saat ini sedang berada di awal wave (y) dari wave [y] dari wave B pada label hitam atau awal wave (v) dari wave [a] pada label merah. Hal tersebut berarti, pergerakan MLIA diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya, selama masih berada di atas 1,960.

Buy on Weakness: 2,110-2,180

Target Price: 2,330, 2,550

Stoploss: below 1,960


Disclaimer On

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d