google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Mengenal Laporan Laba Rugi yang Penting untuk Perusahaan Langsung ke konten utama

Mengenal Laporan Laba Rugi yang Penting untuk Perusahaan



Dalam bisnis ada berbagai macam laporan keuangan, laporan laba rugi salah satunya. Laporan ini menunjukkan bisnis meraih laba atau sebaliknya mengalami kerugian. Laporannya harus disusun secara transparan. Usaha skala besar maupun kecil pasti membutuhkan laporan ini.

Anda yang memiliki usaha perlu memahami laporan laba dan rugi lebih jauh. Di sini akan dijelaskan mengenai pengertian laporan laba rugi perusahaan, jenisnya, fungsinya, komponen yang ada di dalamnya, jenis laba yang terdapat di laporan ini, dan cara membuatnya.


Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang memaparkan apakah bisnis sebuah usaha sedang mengalami keuntungan atau kerugian. Isinya terdiri dari data-data penghasilan sekaligus kewajiban dan beban yang terjadi pada bisnis.


Laporan ini biasanya yang menjadi bahan utama untuk evaluasi, oleh sebab itu selalu disediakan di akhir periode akuntansi setiap bulannya atau per tahunnya.

Artinya, laporan laba dan rugi ini akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan di masa depan. Oleh sebab itu, laporan ini perlu dibuat secara transparan. Apabila terjadi kerugian, harus ditunjukkan bahwa perusahaan memang mengalami kerugian. Datanya jangan dikurang-kurangi atau ditambahkan.


Jenis Laporan Laba dan Rugi

Ada beberapa jenis laporan laba dan rugi yang perlu Anda ketahui yang dibedakan dari isi komponennya. Seperti ini penjelasannya.


1. Laporan Laba dan Rugi Single Step

Laporan ini formatnya terdiri dari satu kategori penghasilan dan pengeluaran. Ini adalah laporan laba dan rugi yang paling sederhana.

Namun, biasanya hanya bisa dimanfaatkan oleh bagian internal perusahaan. Artinya, laporan ini tidak cocok untuk disampaikan ke bagian eksternal perusahaan, seperti investor yang ingin tahu rasio profitabilitas dan efisiensi.

Laporan laba dan rugi jenis ini lebih sering digunakan perusahaan dagang rintisan atau UMKM, sehingga menghasilkan laporan laba rugi perusahaan dagang. Cara untuk menyusunnya pun lebih mudah dibandingkan laporan laba dan rugi yang standa


2. Laporan Laba Rugi Multiple Step

Ini merupakan laporan laba dan rugi yang standar. Biasa digunakan oleh perusahaan dagang berskala besar.


Laporannya tersusun dari bagian kegiatan operasional dan non operasional perusahaan, oleh sebab itu komponennya lebih banyak. Laporan ini juga biasanya digunakan eksternal perusahaan untuk mengecek rasio profitabilitas dan efisiensi.


Fungsi Laporan Laba Rugi

Laporan laba dan rugi punya banyak fungsi untuk perusahaan. Ini penjelasannya.

1. Untuk evaluasi

Laporan laba dan rugi biasanya menjadi bahan utama ketika perusahaan melakukan evaluasi untuk seluruh kinerja bisnisnya. Dievaluasi ini perusahaan bisa saja menaikkan standar ketika berhasil meraih laba atau mencari solusi yang tepat supaya di periode selanjutnya bisa memperbaiki kerugian di periode kemarin.

2. Mengetahui perkembangan perusahaan

Perusahaan bisa mengetahui performanya sudah sampai sejauh mana dari laporan laba dan ruginya. Apabila perusahaan mampu meraih keuntungan terus-menerus dan keuntungannya itu naik, berarti menjadi tanda yang bagus untuk perkembangan perusahaan.

Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian terus-menerus, perusahaan perlu berusaha lebih keras lagi untuk menutup kerugian itu supaya tidak terjadi lagi nantinya.

3. Mempengaruhi kebijakan selanjutnya

Para pemimpin perusahaan akan mengeluarkan beberapa kebijakan terkait perusahaan. Namun, kebijakan ini tentunya tidak ditentukan sembarangan. Pimpinan tersebut akan mengkaji berbagai data yang diterima, salah satunya adalah laporan laba dan rugi. Oleh sebab itu, laporan laba dan rugi perlu disusun sebenar-benarnya.

 

Laporan Laba Rugi Bisa Digunakan Siapa Saja?

Pada dasarnya laporan laba dan rugi ini tidak bersifat rahasia. Anda sendiri pasti pernah membaca berita perusahaan A sedang mengalami kerugian. Hal itu memang perlu diumumkan untuk kepentingan perusahaan sendiri.

Jadi, laporan laba dan rugi ini bisa digunakan oleh bagian internal seperti dewan direksi, divisi keuangan, dan lainnya. Mereka akan menggunakannya untuk evaluasi dan langkah awal untuk menentukan kebijakan baru.

Di bagian eksternal, laporan laba rugi bisa digunakan oleh pemberi kredit, investor, dan pesaing.

Untuk pemberi kredit atau pinjaman, laporan laba rugi bisa menjadi penilaian mereka apakah perusahaan yang mengajukan pinjaman bisa melunasi utangnya atau tidak, sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk mengeluarkan pinjaman.

Sedangkan untuk investor, laporan laba dan rugi mempengaruhi keputusannya untuk menanamkan modal atau tidak. Investor biasanya tertarik dengan perusahaan yang sering mendapatkan laba.

Sementara itu pesaing menggunakan laporan laba dan rugi untuk membandingkan dengan kinerja perusahaannya.

 

Elemen Laporan Laba Rugi

Ada berbagai komponen yang perlu di-input dalam laporan laba rugi. Ini penjelasannya.

1. Pendapatan

Merupakan penghasilan perusahaan yang berasal dari penjualan, yang belum dikurangi dengan beban apapun.

2. Harga Pokok Penjualan

Atau bisa juga disebut dengan HPP. HPP adalah biaya yang dipakai bisnis dalam melakukan penjualan. Termasuk di dalamnya upah tenaga kerja, bahan material, dan depresiasi.

3. Laba kotor

Jenis laba ini didapatkan dari pendapatan yang dikurangi dengan HPP.

4. Beban untuk pemasaran

Beban untuk pemasaran seperti iklan dan bentuk promosi lainnya perlu dicatat di sini.

5. Beban umum dan administrasi

Beban jenis ini kita kenal dengan G&A. Berisi beban yang dikeluarkan perusahaan yang berurusan dengan administrasi seperti gaji karyawan, asuransi, dan lainnya.

6. Pajak penghasilan

Semua jenis usaha pasti diwajibkan membayar pajak. Pajak ini perlu dimasukkan ke dalam laporan laba dan rugi.

7. Pendapatan bersih

Merupakan pendapatan yang diraih dari pendapatan kotor yang dikurangi dengan pajak.


Jenis Laba di Laporan ini

Dalam laporan laba dan rugi ada berbagai jenis komponen laba yang perlu dicatat. Ini penjelasannya.

1. Laba Kotor

Jenis laba ini diperoleh dari penghasilan yang dikurangi dengan HPP.

2. Laba operasi

Jenis laba ini diperoleh dari penghasilan yang dikurangi dengan beban operasi yang dikeluarkan perusahaan.

3. Laba sebelum pajak

Merupakan laba yang belum diselisihkan dengan pajak.

4. Laba bersih

Dianggap sebagai laba sesungguhnya yang diperoleh perusahaan karena sudah dikurangi pajak dan beban lainnya.

5. Laba operasi berjalan

Merupakan laba yang diperoleh dari operasional bisnis yang tengah berlangsung.



Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Ini tahapan yang perlu Anda lakukan, untuk membuat laporannya.


1. Pilih periode

Laporan laba dan rugi biasanya memiliki periode. Periodenya bisa sebulan sekali, per tiga bulan, per empat bulan, dan sebagainya. Ketentuan ini biasanya mengikuti kebijakan perusahaan. Biasanya perusahaan yang sahamnya ditawarkan pada publik wajib menyampaikan laporan per 3 bulan dan tahunan.

2. Menyusun neraca percobaan

Laporan neraca percobaan di buku besar adalah dokumen berisi berbagai macam data yang akan membantu Anda menyusun laporan laba rugi

3. Hitung pendapatan dan HPP

Bagian pertama yang perlu dihitung adalah pendapatan dari penjualan. Setelah itu menghitung HPP yang menjadi pengeluaran perusahaan jasa atau barang.

4. Mencari laba kotor

Untuk menghasilkan laba kotor, Anda tinggal mengurangi pendapatan penjualan dengan HPP.

5. Masukkan biaya operasi

Biaya operasional yang digunakan perusahaan pun perlu dimasukkan di laporan laba dan rugi.

6. Hitung penghasilan, pajak, dan penghasilan setelah pajak

Setelah itu, Anda perlu mencari tahu penghasilan dengan cara menguranginya dengan administrasi.

Cantumkan pajak penghasilan karena hal itu perlu dibayarkan perusahaan. Setelah itu penghasilan perlu dikurangi dengan pajak supaya tahu penghasilan setelah pajak.


 sumber : sahamrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d