google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Lembaga Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya Langsung ke konten utama

Lembaga Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya


Lembaga keuangan adalah badan yang telah hadir di kehidupan kita sejak lama, dan kita bergantung padanya. Lembaga keuangan memiliki manfaat besar pada individu, berpengaruh juga terhadap roda perekonomian secara keseluruhan.

Untuk lebih memahami lembaga keuangan, di sini akan dijelaskan mengenai pengertian lembaga keuangan, manfaat, fungsi, dan jenisnya.

Apa yang Dimaksud dengan Lembaga Keuangan?

Lembaga keuangan adalah lembaga penghimpun dana masyarakat, memberikan fasilitas jasa bidang keuangan, dan menyalurkan kembali dana tersebut ke berbagai kegiatan keuangan yang mempengaruhi jalannya perekonomian.

Lembaga keuangan memiliki berbagai macam kegiatan usaha seperti memberikan jasa layanan keuangan, memberikan pinjaman, penyertaan modal, dan lainnya.

Pendirian lembaga keuangan harus mengikuti prosedur menurut undang–undang yang berlaku. OJK atau Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga lainnya ikut memberikan pengawasan terhadap kegiatan di berbagai lembaga keuangan. 

Pengawasan dan regulasi ketat diperlukan untuk menciptakan bisnis jasa keuangan yang sehat untuk masyarakat.

Apa Manfaat Lembaga Keuangan?

Lembaga keuangan adalah memiliki beberapa manfaat untuk Anda ketahui sebagai berikut:


1. Memudahkan transaksi dengan menjadi lintas pembayaran

Manfaat lembaga keuangan adalah memberikan kemudahan dan keamanan dalam transaksi keuangan. Contohnya menjadi lintas pembayaran tagihan sehari-hari, transfer antar bank, transfer uang ke luar negeri, hingga transaksi untuk berbelanja. Masyarakat pun bisa membayar lewat aplikasi, tidak perlu datang ke kantornya langsung.

2. Menyediakan uang tunai dengan penarikan melalui ATM

Salah satu manfaat lembaga keuangan bagi masyarakat adalah manfaat likuiditas yang artinya menyediakan uang tunai yang terjamin keasliannya. Pengambilan uang tunai pun bisa dilakukan di ATM terdekat.

3. Mengalihkan aset untuk memperoleh keuntungan

Lembaga keuangan adalah badan yang bisa mengalihkan aset keuangan untuk keperluan tertentu, contohnya adalah memberikan pinjaman pada nasabah lain. Dana tersebut memang akan selalu diputar agar lembaga keuangan tersebut bisa terus hidup atau memperoleh keuntungan.

4. Relokasi pendapatan untuk digunakan di masa depan

Lembaga keuangan menjadi tempat aman untuk relokasi pendapatan nasabah. Nasabah pun jadi bisa menggunakan dana di lembaga keuangan tertentu untuk masa depan. Misalnya ditabung untuk persiapan pensiun atau untuk pendidikan anak.


Apa Fungsi Lembaga Keuangan?

Lembaga keuangan mempunyai berbagai fungsi yang berkaitan dengan keseharian masyarakat. Kehadirannya membuat kehidupan masyarakat jadi lebih berkualitas. Fungsi lembaga keuangan adalah seperti ini:

1. Memberikan jaminan keamanan penyimpanan uang 

Lembaga keuangan berdiri di bawah hukum Indonesia. Tindak-tanduknya diawasi dan aktivitas bisnisnya harus sesuai dengan aturan. 

Salah satu aturan itu adalah memberikan jaminan moral dan hukum pada nasabah agar mereka merasa aman dan percaya dana yang mereka miliki tersimpan secara utuh. Kemudian akan dikembalikan ketika jatuh temponya tiba, misalnya untuk tabungan deposito.

2. Memberikan informasi pada nasabah

Masyarakat yang menggunakan jasa lembaga keuangan wajib mendapatkan informasi lengkap tentang produk keuangan yang digunakannya. Tugas lembaga keuangan memberikan informasi dan pengetahuan sejelas-jelasnya untuk kepentingan nasabah. 

Misalnya, saat nasabah ingin mengambil produk KPR, pihak bank wajib memberikan informasi tentang produk KPR dari A sampai Z supaya nasabah paham bagaimana sistem KPR yang berlaku di sana dan bisa mengikutinya dengan baik.

3. Melancarkan pertukaran produk yang menggunakan kredit dan uang tunai

Lembaga keuangan berfungsi melancarkan jasa pertukaran produk yang mencakup barang dan jasa menggunakan sistem kredit atau uang tunai. Misalnya, nasabah yang ingin memiliki rumah, bisa melakukan pembayaran melalui KPR lewat bank.

4. Sebagai alat transaksi untuk segala kegiatan

Lembaga keuangan juga menyediakan alat transaksi yang bisa digunakan di mana saja untuk berbagai macam keperluan seperti transfer antar bank, pembayaran tagihan harian, hingga ke pembayaran belanja.

5. Memberikan pembiayaan untuk usaha dan kebutuhan konsumtif

Lembaga keuangan juga bisa menghimpun dana masyarakat kemudian memutarnya kembali melalui produk pinjaman yang tersedia untuk pembiayaan sesuai keperluan nasabah.

Masyarakat bisa menggunakan jasa pembiayaan ini sesuai kebutuhan dan harus memenuhi syarat tertentu dulu. Misalnya, nasabah yang ingin membuat usahanya lebih besar, mengajukan pinjaman produktif pada bank.


Jenis Lembaga Keuangan 

Lembaga keuangan itu beragam, sesuai dengan fungsinya. Inilah jenis lembaga keuangan yang hadir di Indonesia.

1. Lembaga Keuangan Bank

Lembaga keuangan bank adalah badan yang memberikan jasa dan fasilitas yang terkait bidang perbankan kepada masyarakat. 

Kegiatan perbankan ada berbagai macam, tergantung dari jenis lembaga keuangan bank. Berikut ini adalah lembaga keuangan bank yang kehadirannya diakui di Indonesia.

a. BPR

Atau bisa kita kenal juga sebagai Bank Perkreditan Rakyat, merupakan bank yang menyediakan pinjaman dan layanan bank lainnya pada masyarakat di wilayah terpencil. Tidak mengherankan jika BPR biasanya berada di pedesaan dan lokasi lainnya yang jauh dari pusat.

b. Bank sentral

Bank sentral bertanggung jawab untuk menstabilkan sistem moneter di suatu negara. Masing-masing negara punya bank sentral. Bank sentral yang diandalkan di Indonesia hanya Bank Indonesia. Bank Indonesia harus selalu memastikan nilai mata uang Rupiah stabil agar bisa memberikan kestabilan juga pada perekonomian.

c. Bank komersial

Kita bisa mengenalnya juga sebagai bank umum, yaitu badan usaha yang memberikan jasa perbankan pada masyarakat secara konvensional atau dengan sistem syariah. Bank umum menyediakan jasa keuangan seperti tabungan, deposito, giro, KPR, kredit multiguna, dan lainnya.

2. Lembaga Keuangan Selain Bank 

Lembaga keuangan non-bank adalah badan usaha pemberi jasa keuangan dan menarik dana dari nasabah secara tidak langsung.


Lembaga keuangan ini ada banyak di Indonesia dan mudah ditemukan. Ini contohnya.

a. Perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi menyediakan jasa proteksi pada para nasabah. Untuk mendapatkan proteksi itu, nasabah diwajibkan membayar premi sesuai ketentuan. Nasabah pun bisa mendapatkan berbagai macam proteksi seperti proteksi jiwa, proteksi yang berkaitan dengan kesehatan, proteksi ketika bepergian, dan lainnya.

b. Pegadaian

Pegadaian adalah lembaga keuangan non-bank yang menyediakan kredit dengan jaminan. Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat menjaminkan hartanya. Contoh harta yang bisa dijaminkan adalah perhiasan, alat elektronik, kendaraan bermotor, dan lainnya.

c. Pasar modal

Pasar modal juga menjadi lembaga keuangan non bank andalan. Di sini Anda bisa bertransaksi menggunakan surat-surat berharga seperti saham, surat utang atau obligasi, hingga reksa dana.

Dari transaksi itu Anda bisa meraup keuntungan yang melimpah. Untuk bisa memasukinya, Anda harus mendaftarkan diri dulu lewat sekuritas atau manajer investasi.


Kesimpulan

Lembaga keuangan adalah badan yang memberikan layanan jasa keuangan yang kita perlukan. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan. Jangan lupa memilih lembaga keuangan terbaik dan legal untuk memfasilitasi berbagai aktivitas keuangan Anda.

Pertanyaan Umum

1. Apa pentingnya lembaga keuangan?

Lembaga keuangan penting karena membantu masyarakat untuk menyimpan dana, menyediakan pinjaman, menyediakan uang tunai, dan kegiatan lainnya yang ikut berpengaruh terhadap roda perekonomian.

2. Lembaga keuangan ada berapa?

Ada 2 jenis lembaga keuangan secara umum, yaitu lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan yang selain bank.


sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...