google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Konsep Investasi Bunga Tinggi, Risiko Tinggi dan Contohnya Langsung ke konten utama

Konsep Investasi Bunga Tinggi, Risiko Tinggi dan Contohnya


Berinvestasi adalah kegiatan penanaman modal untuk menambah nilai aset. Ada berbagai produk investasi bunga tinggi yang tentunya Anda sukai. Anda bisa memperoleh keuntungan besar. Namun, tahukah Anda biasanya investasi dengan bunga tinggi, memiliki risiko yang juga tinggi?

Supaya Anda lebih memahami konsep high risk high return, di sini akan dijelaskan tentang pengertiannya dan instrumen investasi apa saja yang punya bunga tinggi.



Apa itu High Risk, High Return?

Investasi high risk, high return maksudnya adalah investasi dapat memberikan pengembalian yang tinggi pada investor, tapi investor harus siap menghadapi risikonya yang tidak kalah tinggi.

Risiko yang tinggi ini bisa membuat Anda rugi besar, bahkan sampai kehilangan modal apabila investasinya dilakukan tidak benar atau pada saat itu stabilitas ekonomi dunia sedang goyah.

Namun, apabila Anda tidak menghadapi risiko itu, maka keuntungan yang tinggi tidak akan bisa Anda raih. Dibutuhkan pengorbanan dan kerja keras untuk memperoleh hal yang Anda impikan, hal ini juga berlaku pada berinvestasi.

Untuk menghadapi risiko, Anda memang tidak bisa diam saja. Dengan mengenal risiko investasi, Anda akan mudah memilih cara yang tepat untuk menghadapinya. Setiap keputusan Anda dilakukan secara hati-hati setelah melakukan analisis yang ketat.

Cara untuk menghadapi risiko lainnya adalah jangan menggunakan uang panas atau uang untuk kebutuhan harian dalam berinvestasi dan jangan berutang untuk menyediakan modal investasi.


Apa Saja Jenis Investasi Bunga Tinggi?

Ada beberapa jenis investasi bunga tinggi yang bisa jadi pilihan untuk meraih profit. Ini dia daftarnya.

1. Investasi saham

Investasi saham merupakan jenis investasi high risk, high return. Hal itu karena harga saham yang cenderung berubah dan sangat bergantung pada keadaan ekonomi dunia. Penurunan stabilitas ekonomi bisa membuat harga saham juga ikut menurun, begitu juga sebaliknya.

Namun, investasi saham masih dipercaya sebagai instrumen yang mendatangkan keuntungan melimpah. Terutama Anda yang memilih berinvestasi saham dengan jangka waktunya yang panjang, misalnya lebih dari 10 tahun.

Walaupun mengalami naik-turun yang signifikan, harga saham setiap tahunnya mengalami kenaikan. Hal ini bisa Anda lihat dari IHSG yang pada tahun 2012 nilainya sekitar 4.000-an, dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 6.905, nyaris mencapai poin 7.000. 

Bukan tidak mungkin harga saham akan semakin tinggi mengingat semakin banyak orang yang tertarik berinvestasi, baik investor asing dan investor ritel dari lokal.

Tingkat kenaikan saham tidak bisa diprediksi secara pasti. Keuntungannya bisa sampai melebihi 100%, terutama untuk saham yang sering ditransaksikan. 

Namun, Anda harus sabar menunggu karena harga yang tinggi tersebut tidak pernah dicapai dalam 1 hari. Anda juga harus belajar analisis fundamental atau analisis teknikal supaya bisa melakukan pengambilan keputusan investasi saham yang tepat.


2. P2P lending

P2P lending adalah salah satu platform yang bisa Anda andalkan untuk menambah aset. Di P2P lending Anda bisa ikut meminjamkan modal pada pelaku UMKM yang berniat mengembangkan bisnisnya.

Salah satu P2P lending yang bisa dipilih adalah Modal Rakyat. Di sini Anda bisa memilih sendiri UMKM yang ingin didanai berdasarkan fact sheet dan potensi yang dimiliki UMKM tersebut.

Anda boleh memulai pendanaan minim di angka Rp25.000 saja. Imbal hasil yang Anda peroleh potensinya sampai 18% per satu tahun.

Tidak perlu khawatir soal kerugian dana karena Modal Rakyat menyediakan asuransi yang bisa melindungi dana Anda dari 70% hingga 95%.

Modal Rakyat merupakan platform mendanai yang aman untuk siapa saja. Hal ini dibuktikan dengan izin legal OJK yang diterimanya. Pakai promo BLOG25 untuk memperoleh Rp25.000 gratis saat top up saldo.


3. Reksa dana saham

Reksa dana saham adalah salah investasi bunga tinggi yang bisa Anda pilih. Sesuai dengan namanya, 80% modal yang Anda punya akan dimasukkan ke produk reksa dana saham oleh manajer investasi. Sisanya akan dimasukkan ke reksa dana pasar uang, obligasi, dan lainnya.

Sifatnya sama seperti investasi saham pada umumnya, sehingga memiliki potensi keuntungan yang tinggi dan risiko yang tinggi juga. Persentase suku bunganya rata-rata 20% per tahun dan bisa mencapai 100% jika Anda melakukannya dalam jangka panjang.

Namun, bedanya dengan investasi saham, di reksa dana saham pengelolaan dana Anda akan dikerjakan oleh manajer investasi yang keahliannya tidak diragukan lagi. Anda jadi tidak perlu selalu memantau pergerakan pasar modal. 

Tinggal Anda yang harus memilih manajer investasi terpercaya yang dapat bekerja sesuai dengan tujuan Anda. Anda bisa melihatnya dari jejak kinerja manajer investasi itu pernah bermasalah dengan kliennya atau tidak. Pastikan manajer investasi itu juga beroperasi secara legal di Indonesia.


4. Cryptocurrency

Investasi bunga tinggi lainnya yang sedang digandrungi anak muda adalah trading cryptocurrency. Di sini Anda bertransaksi menggunakan mata uang digital untuk menghasilkan keuntungan.

Ada berbagai mata uang digital yang bisa Anda pilih seperti Dogecoin, Ethereum, Bitcoin, dan lainnya. Paling bagus memilih mata uang digital yang paling sering diperdagangkan.

Keuntungan aset kripto ini sangat menggiurkan. Contohnya Bitcoin pernah naik 270% di tahun 2021 kemarin. Namun, keuntungannya yang tinggi berbanding lurus dengan risikonya yang ikut tinggi.

Apalagi pasar crypto ini buka setiap saat. Anda harus sering memantau pasar jika tidak ingin ketinggalan berita. Tertinggal sebentar saja, Anda bisa terlambat untuk mengambil keputusan penting untuk aset Anda itu. 


Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai investasi bunga tinggi dan contohnya yang bisa dipilih. Untuk menghadapi investasi yang berisiko tinggi, Anda perlu melakukan strategi cermat seperti diversifikasi, memilih investasi lain yang risikonya lebih rendah untuk menyeimbangkan portofolio. Jangan lupa juga untuk mempelajari investasi agar paham cara kerjanya.

Pertanyaan Umum

Berapa bunga tertinggi investasi deposito? 

Produk deposito bank biasanya memiliki bunga tertinggi 4% per 1 tahun atau 12 bulan. Besaran suku bunga deposito tertinggi ini belum dikurangi dengan pajak yang dikenakan setelah jatuh temponya sebesar 20%.



sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d