Berinvestasi adalah kegiatan penanaman modal untuk menambah nilai aset. Ada berbagai produk investasi bunga tinggi yang tentunya Anda sukai. Anda bisa memperoleh keuntungan besar. Namun, tahukah Anda biasanya investasi dengan bunga tinggi, memiliki risiko yang juga tinggi?
Supaya Anda lebih memahami konsep high risk high return, di sini akan dijelaskan tentang pengertiannya dan instrumen investasi apa saja yang punya bunga tinggi.
Apa itu High Risk, High Return?
Investasi high risk, high return maksudnya adalah investasi dapat memberikan pengembalian yang tinggi pada investor, tapi investor harus siap menghadapi risikonya yang tidak kalah tinggi.
Risiko yang tinggi ini bisa membuat Anda rugi besar, bahkan sampai kehilangan modal apabila investasinya dilakukan tidak benar atau pada saat itu stabilitas ekonomi dunia sedang goyah.
Namun, apabila Anda tidak menghadapi risiko itu, maka keuntungan yang tinggi tidak akan bisa Anda raih. Dibutuhkan pengorbanan dan kerja keras untuk memperoleh hal yang Anda impikan, hal ini juga berlaku pada berinvestasi.
Untuk menghadapi risiko, Anda memang tidak bisa diam saja. Dengan mengenal risiko investasi, Anda akan mudah memilih cara yang tepat untuk menghadapinya. Setiap keputusan Anda dilakukan secara hati-hati setelah melakukan analisis yang ketat.
Cara untuk menghadapi risiko lainnya adalah jangan menggunakan uang panas atau uang untuk kebutuhan harian dalam berinvestasi dan jangan berutang untuk menyediakan modal investasi.
Apa Saja Jenis Investasi Bunga Tinggi?
Ada beberapa jenis investasi bunga tinggi yang bisa jadi pilihan untuk meraih profit. Ini dia daftarnya.
1. Investasi saham
Investasi saham merupakan jenis investasi high risk, high return. Hal itu karena harga saham yang cenderung berubah dan sangat bergantung pada keadaan ekonomi dunia. Penurunan stabilitas ekonomi bisa membuat harga saham juga ikut menurun, begitu juga sebaliknya.
Namun, investasi saham masih dipercaya sebagai instrumen yang mendatangkan keuntungan melimpah. Terutama Anda yang memilih berinvestasi saham dengan jangka waktunya yang panjang, misalnya lebih dari 10 tahun.
Walaupun mengalami naik-turun yang signifikan, harga saham setiap tahunnya mengalami kenaikan. Hal ini bisa Anda lihat dari IHSG yang pada tahun 2012 nilainya sekitar 4.000-an, dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 6.905, nyaris mencapai poin 7.000.
Bukan tidak mungkin harga saham akan semakin tinggi mengingat semakin banyak orang yang tertarik berinvestasi, baik investor asing dan investor ritel dari lokal.
Tingkat kenaikan saham tidak bisa diprediksi secara pasti. Keuntungannya bisa sampai melebihi 100%, terutama untuk saham yang sering ditransaksikan.
Namun, Anda harus sabar menunggu karena harga yang tinggi tersebut tidak pernah dicapai dalam 1 hari. Anda juga harus belajar analisis fundamental atau analisis teknikal supaya bisa melakukan pengambilan keputusan investasi saham yang tepat.
2. P2P lending
P2P lending adalah salah satu platform yang bisa Anda andalkan untuk menambah aset. Di P2P lending Anda bisa ikut meminjamkan modal pada pelaku UMKM yang berniat mengembangkan bisnisnya.
Salah satu P2P lending yang bisa dipilih adalah Modal Rakyat. Di sini Anda bisa memilih sendiri UMKM yang ingin didanai berdasarkan fact sheet dan potensi yang dimiliki UMKM tersebut.
Anda boleh memulai pendanaan minim di angka Rp25.000 saja. Imbal hasil yang Anda peroleh potensinya sampai 18% per satu tahun.
Tidak perlu khawatir soal kerugian dana karena Modal Rakyat menyediakan asuransi yang bisa melindungi dana Anda dari 70% hingga 95%.
Modal Rakyat merupakan platform mendanai yang aman untuk siapa saja. Hal ini dibuktikan dengan izin legal OJK yang diterimanya. Pakai promo BLOG25 untuk memperoleh Rp25.000 gratis saat top up saldo.
3. Reksa dana saham
Reksa dana saham adalah salah investasi bunga tinggi yang bisa Anda pilih. Sesuai dengan namanya, 80% modal yang Anda punya akan dimasukkan ke produk reksa dana saham oleh manajer investasi. Sisanya akan dimasukkan ke reksa dana pasar uang, obligasi, dan lainnya.
Sifatnya sama seperti investasi saham pada umumnya, sehingga memiliki potensi keuntungan yang tinggi dan risiko yang tinggi juga. Persentase suku bunganya rata-rata 20% per tahun dan bisa mencapai 100% jika Anda melakukannya dalam jangka panjang.
Namun, bedanya dengan investasi saham, di reksa dana saham pengelolaan dana Anda akan dikerjakan oleh manajer investasi yang keahliannya tidak diragukan lagi. Anda jadi tidak perlu selalu memantau pergerakan pasar modal.
Tinggal Anda yang harus memilih manajer investasi terpercaya yang dapat bekerja sesuai dengan tujuan Anda. Anda bisa melihatnya dari jejak kinerja manajer investasi itu pernah bermasalah dengan kliennya atau tidak. Pastikan manajer investasi itu juga beroperasi secara legal di Indonesia.
4. Cryptocurrency
Investasi bunga tinggi lainnya yang sedang digandrungi anak muda adalah trading cryptocurrency. Di sini Anda bertransaksi menggunakan mata uang digital untuk menghasilkan keuntungan.
Ada berbagai mata uang digital yang bisa Anda pilih seperti Dogecoin, Ethereum, Bitcoin, dan lainnya. Paling bagus memilih mata uang digital yang paling sering diperdagangkan.
Keuntungan aset kripto ini sangat menggiurkan. Contohnya Bitcoin pernah naik 270% di tahun 2021 kemarin. Namun, keuntungannya yang tinggi berbanding lurus dengan risikonya yang ikut tinggi.
Apalagi pasar crypto ini buka setiap saat. Anda harus sering memantau pasar jika tidak ingin ketinggalan berita. Tertinggal sebentar saja, Anda bisa terlambat untuk mengambil keputusan penting untuk aset Anda itu.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai investasi bunga tinggi dan contohnya yang bisa dipilih. Untuk menghadapi investasi yang berisiko tinggi, Anda perlu melakukan strategi cermat seperti diversifikasi, memilih investasi lain yang risikonya lebih rendah untuk menyeimbangkan portofolio. Jangan lupa juga untuk mempelajari investasi agar paham cara kerjanya.
Pertanyaan Umum
Berapa bunga tertinggi investasi deposito?
Produk deposito bank biasanya memiliki bunga tertinggi 4% per 1 tahun atau 12 bulan. Besaran suku bunga deposito tertinggi ini belum dikurangi dengan pajak yang dikenakan setelah jatuh temponya sebesar 20%.
sumber : modalrakyat
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar