google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ini Alasan BRI Optimistis Kinerja Tahun 2022 Cemerlang Langsung ke konten utama

Ini Alasan BRI Optimistis Kinerja Tahun 2022 Cemerlang


[Saham BBRI]  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal I-2022. Laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan terhadap entitas induk dari perbankan pelat merah ini mencapai Rp 12,16 triliun di periode tiga bulan pertama 2022..

Jumlah tersebut melonjjak 78,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atawa secara year on year (yoy) yang sebesar Rp 6,82 triliun.

Dengan melihat perkembangan kinerja yang cukup menggembirakan di kuartal I, BRI optimis bisa menorehkan kinerja sepanjang tahun ini lebih baik dari kinerja sebelum pandemi Covid-19.

"Tahun ini, BRI optimis bisa mencatat kinerja melampaui kondisi sebelum pandemi diiringi," kata Sunarso Direktur Utama BRI dalam paparan kinerja kuartal I/2022 secara virtual, Senin (25/4).

Selain karena kinerja kuartal I yang cukup solid, optimisme itu juga didorong oleh manajemen resiko yang baik yang diterapkan BRI dalam menghadapi ketidakpastian global saat ini dan peningkatan rasio dana murah perseroan.

Bank berkode saham BBRI ini telah menetapkan target kredit tumbuh 9%-11% tahun ini. Sunarso menegaskan bahwa target itu masih optimis bisa dicapai BRI dengan kondisi kecukupan modal dan likuditas yang masih sangat baik.

bruBaca Juga: Bank BRI (BBRI) Raup Laba Bersih Rp 12,16 Triliun Kuartal I 2022, Tumbuh 78% yoy

Likuiditas BRI masih sangat longgar. Sunarso bilang, itu tercermin dari rasio kredit terhadap pendanaan atau loan to deposit ratio (LDR) perseroan secara bank only tercatat 86,9% per Maret 2022.

Sementara rasio kecukupan modal juga masih kuat ditandai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI bank only mencapai 24,61%.

Rasio efisiensi BRI pada kuartal I 2022 juga semakin membaik. Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perseroan tercatat di level 69,34%, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yakni berada di level 78,41%.

"Peningkatan efisiensi BRI tidak lepas dari transformasi digital yang dilakukan, membaiknya kredit bermasalah dan dan peningkatan biaya murah di BRI," kata Sunarso.

Di kuartal I, kredit BRI tumbuh sebesar 7,4% menjadi Rp 1.075,9 triliun. Itu tumbuh dari Rp 1.001,5 triliun dari kuartal I 2021, termasuk dengan memperhitungkan konsolidasi dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam pembentukan holding ultra mikro.

Adapun Dana Pihak Ketiga DPK BRI meningkat 7,4% YoY dari Rp 1.049 triliun ke Rp 1.126 triliun. Sedangkan DPK Bank only tumbuh 8,3% dari Rp 1.033 triliun jadi Rp 1.118,7 triliun.

Dana murah menjadi penopang utama pertumbuhan DPK BRI. CASA perseroan tumbuh 15,9% YoY. Jika dirinci giro tumbuh 30,86% dan tabungan naik 10,17%.

Porsi CASA terhadap total DPK BRI mencapai 63,63%, itu naik dari 58,9% pada kuartal I 2021.

"BRI akan terus mendukung peningkatan CASA untuk mencapai bisnis berkelanjutan, diantaranya melalui transaksi produk dan layanan di segmen wholesales, serta penguatan fitur dan transaksi keuangan lewat BRImo," pungkas Sunarso.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d