google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dari Dokter ke Bankir, Kakek Ini Jadi Orang Terkaya di Brasil Langsung ke konten utama

Dari Dokter ke Bankir, Kakek Ini Jadi Orang Terkaya di Brasil


Aloysio De Andrade Faria adalah seorang bankir sekaligus pengusaha asal Brasil. Pria yang sudah berusia hampir 100 tahun itu adalah salah satu orang terkaya di negaranya.

Faria lahir di Belo Hirizonte, Minas Gerais Brasil pada 9 November 1920. Awalnya dia adalah seorang dokter anak.

Dia masuk ke dunia perbankan setelah ayahnya wafat. Sejak saat itu ia tidak kembali ke dunia kedokteran.

Melansir Forbes, Senin (13/4/2020), nilai kekayaan bersihnya mencapai US$ 1,7 miliar atau setara Rp 27,2 triliun (kurs Rp 16.000/US$). Kekayaan itu berasal dari banyak bank yang ada di dalam portofolio hartanya.

Hidupnya merupakan kisah yang sangat menginspirasi. Dia berhasil membuktikan bahwa bagaimana seorang profesional medis yang terlatih mampu banting setir menjadi bankir di bawah tekanan keadaan.

Faria memiliki gelar Sarjana Seni/Sains dari Universitas Minas Gerais, dan Master of Science, dari Universitas Northwestern. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi dokter anak di kota tempat dia tinggal.

Tetapi ia hanya menjalankan profesinya itu selama beberapa tahun saja. Setelah itu ayahnya Clemente Faria meninggal, dan ia menjalankan bisnis keuangan milik ayahnya pada tahun 1949.

Bisnis ayahnya adalah bank berkelas menengah di Minas, Minas Gerais Farming, yang kemudian menjadi Royal Bank. Pada tahun 1978, ia memindahkan kantor pusat bank ke Av. Paulista 1374, dan membeli beberapa sistem pemrosesan data terbaru. Setelah itu, banknya menjadi bank terbesar ke-4 di Brasil.

Pada akhir 1990-an, Faria menjual semua asetnya ke ABN AmroBank, tetapi tetap menahan perusahaannya yang lain di bidang properti, termasuk Real Leasing Co. dan Seguros Real Insurance.

Kemudian, alih-alih pensiun dari bisnisnya, ia kembali berinvestasi dan mendirikan bank investasi baru, Alfa Bank, di New York. Bank itu saat ini menjadi salah satu dari 10 bank teratas.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...