google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bos OYO, Drop Out dari Kampus hingga Punya Ribuan Hotel di Dunia Langsung ke konten utama

Bos OYO, Drop Out dari Kampus hingga Punya Ribuan Hotel di Dunia


Ritesh Agarwal (26) merupakan miliuner muda asal India yang merupakan penemu dari OYO Rooms. Meski drop out dari kampusnya, Ritesh kini sukses dengan mendirikan jaringan hotel murah tak hanya di India, tapi juga di berbagai negara termasuk Indonesia, lalu Inggris, Filipina, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dilansir dari CNN, Jumat (1/5/2020), sejak kecil Ritesh memang memiliki jiwa bisnis yang kental. Di usia ke-13, ia menghabiskan masa liburan sekolahnya untuk menjual sim card ke toko-toko penjual ponsel di kampung halamannya, kota Odisha.

Setelah menyelesaikan pendidikan kelas 10, Ritesh merantau ke luar kota untuk mengambil jenjang pendidikan yang lebih baik, ia pun memilih jurusan teknik. Di setiap akhir pekan, dia berpetualang ke New Delhi, Ibu Kota India untuk kopi menghadiri seminar-seminar yang mempertemukannya dengan banyak wirausahawan.

Selama perjalanannya itu, ia merasa sarana akomodasi yang murah dan bersih di India sangat sulit ditemukan. Akhirnya, ia mendirikan Oravel Stays pada tahun 2012.

Oravel Stays merupakan aplikasi yang menjadi sarana pencarian hotel murah dan menjadi perantara booking-nya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa ada yang kurang. Ritesh pun akhirnya bepergian mengelilingi India selama 3 bulan untuk tinggal bersama mantan klien Oravel dan mempelajari industri perhotelan.

Dari sanalah ia melihat hotel murah merupakan potensi bisnis yang besar di India. Akhirnya, pada Mei 2013 ia meluncurkan OYO di kota Gurgaon. Sejak saat itu, dengan bisnis reselling kamar-kamar hotel yang tersedia, Ritesh sukses menjajakan OYO di 18.000 lokasi di India. Pasarnya pun semakin meluas. Kini OYO juga eksis di 338 kota di China.

Pada tahun 2016, Ritesh mengembangkan bisnisnya tak hanya sebagai reseller dari kamar hotel. Ritesh pun membeli sejumlah hotel dan menjadikan sepenuhnya sebagai properti milik OYO. Perusahaan tersebut kini memiliki lebih dari 35.000 hotel di India dan mempekerjakan 20.000 orang.

Seiring berjalannya waktu, Ritesh juga telah memiliki 200 lokasi yang siap jadi sasarannya mengepakkan sayap OYO di Amerika Serikat (AS). Pada Agustus 2019 lalu, OYO Hooters Casino Hotel di negara bagian Nevada yang berkapasitas 657 kamar. Kini, hotel tersebut sudah diubah namanya menjadi OYO Hotel & Casino Las Vegas.

Dengan sederet kesuksesannya, perusahaan-perusahaan ternama dunia pun beramai-ramai menjadi investor OYO. Sebut saja SoftBank, Sequoia Capital India, Airbnb and Greenoaks Capital yang nilai investasinya diperkirakan mencapai US$10 miliar Rp 149, 9 triliun (kurs Rp 14.990).

Ritesh pun juga sudah mengembangkan bisnis OYO dengan membuka hotel OYO Townhouse yang menawarkan layanan yang lebih mewah dibandingkan budget hotel OYO pada umumnya. Begitu juga homestay OYO Home, yang diperuntukkan bagi pengunjung yang akan singgah cukup lama, namun harga yang ditawarkan tetap terjangkau.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...