google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Apa itu Investor? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini Langsung ke konten utama

Apa itu Investor? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini


Apa itu investor? Ketika berbicara soal keuangan, kita kerap kali mendengar istilah ini. Namun, apakah Anda sudah tahu pengertian dari istilah tersebut?

Dalam artikel kali ini, Modal Rakyat akan membahas pengertian investor, menjelaskan jenis-jenisnya, juga manfaat menjadi investor.


Uraian berikut ini menjelaskan secara lengkap mengenai istilah investor.

Investor adalah

Ada banyak pengertian mengenai istilah tersebut dalam dunia keuangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga dibahas pengertian tentang istilah ini. Berikut pengertiannya.


Menurut KBBI

Dalam KBBI investor didefinisikan sebagai penanam uang atau modal. Ini berarti investor adalah orang yang memiliki uang atau modal dan melakukan penanaman modal dalam instrumen investasi untuk memperoleh keuntungan.


Menurut Nasarudin dan Surya

Dalam buku yang berjudul Aspek Hukum Pasar Modal, Nasarudin dan Surya mendefinisikan investor sebagai perorangan atau lembaga yang berasal dari dalam atau luar negeri yang melakukan kegiatan investasi dalam jangka waktu pendek atau jangka panjang.


Pengertian Secara Umum

Berdasarkan dua pengertian di atas, secara umum investor dapat didefinisikan sebagai seseorang atau lembaga yang menanamkan uangnya dalam instrumen investasi dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan.


Jenis-Jenis Investor

Setelah mengetahui pengertiannya, kini Anda perlu tahu berbagai macam investor. Jenis-jenis investor bisa dibedakan berdasarkan jumlahnya dan risiko yang diambil. Ini penjelasan lebih lanjutnya.


Berdasarkan jumlahnya

Berdasarkan jumlahnya, investor bisa dibedakan menjadi dua yaitu individu atau perorangan dan juga institusi atau perusahaan.

Individu adalah perorangan yang melakukan investasi. Biasanya, mereka akan bermain di ruang yang kecil sesuai dengan keuangan pribadi. Mereka melakukan investasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Berbeda dengan investor individu, institusi melakukan investasi atas nama perusahaan. Mereka melakukan investasi dengan tujuan mendapat keuntungan untuk perusahaan. Seringkali nilai investasi mereka sangat besar, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.


Berdasarkan risiko yang diambil

Berdasarkan risiko yang diambil, investor dapat dibedakan menjadi tiga yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Berikut perbedaan ketiganya.

Konservatif (risk averse) adalah mereka yang fokus untuk memilih instrumen investasi yang aman. Mereka akan mengalokasikan lebih banyak uangnya dalam instrumen yang berisiko rendah. Biasanya, investor konservatif masih pemula dalam dunia investasi.

Moderat (risk medium) adalah mereka yang lebih berani mengambil risiko besar tetapi tetap berhati-hati dalam memilih instrumen investasi. Meskipun mengalokasikan uang lebih banyak dalam instrumen berisiko, mereka tetap membatasi jumlahnya.

Kebalikan dari investor konservatif, agresif (risk taker) adalah mereka yang mengambil risiko tinggi. Mereka berfokus untuk menghasilkan keuntungan yang besar sehingga menanamkan modalnya sebagian besar dalam produk investasi dengan risiko tinggi.

Dapat diketahui bahwa semakin kecil risiko sebuah instrumen investasi, semakin kecil pula keuntungan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar risiko investasi, semakin besar pula keuntungannya.


Manfaat Menjadi Investor

Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menjadi seorang investor. Tentu saja semuanya berkaitan dengan kehidupan finansial Anda. Berikut beberapa di antaranya.

Mendapatkan keuntungan

Jelas yang pertama adalah mendapatkan keuntungan. Tujuan utama seseorang melakukan investasi adalah mendapatkan untung atau bunga dari modal yang ditanamkannya.

Jika Anda melakukan investasi, Anda bisa mendapatkan bunga dari produk investasi yang dimiliki. Besar kecilnya keuntungan yang didapat tergantung pada risiko produk yang dipilih.

Meningkatkan kekayaan dan aset

Jika Anda mendapatkan keuntungan dari berinvestasi, nilai asetmu akan bertambah. Keuntungan ini bisa kembali Anda investasikan hingga mendapatkan keuntungan lagi. Inilah yang disebut dengan efek bunga berbunga.

Menghindari inflasi

Salah satu keuntungan lain adalah bisa membantu Anda untuk menghindari inflasi. Jika Anda mendapatkan keuntungan lebih besar dari rata-rata inflasi tahunan, uang Anda akan bertumbuh.

Sebaliknya, jika bunga yang kamu dapat lebih kecil daripada rata-rata inflasi tahunan, uang Anda akan berkurang. Jadi, coba perhatikan lagi keuntungan yang Anda dapat dari investasi, ya.

Memenuhi kebutuhan di masa depan

Keuntungan yang lainnya adalah investasi mampu membantu Anda mempersiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Terutama, kebutuhan yang memerlukan biaya yang besar.

Jika Anda rutin melakukan investasi, nilai uang akan semakin besar tiap tahunnya. Kebutuhan seperti melakukan pernikahan, membangun rumah, atau rencana pensiun bisa diwujudkan dengan bantuan investasi.


sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d