Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mengakselerasi inklusi keuangan agar pertumbuhan ekonomi dapat lebih tinggi, inklusif, dan merata.
"Secara keseluruhan, pemerintah terus mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders, sehingga upaya-upaya untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, inklusif, dan juga merata dapat diraih," kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Tingkat inklusi keuangan di Indonesia pada 2021 naik dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 83,6 persen.
Perkembangan inklusi keuangan ini diikuti oleh pertumbuhan kepemilikan dan penggunaan akun atau rekening perbankan yang meningkat menjadi 65,4 persen pada tahun 2021.
Persentase penduduk dewasa yang memiliki akun atau rekening di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan, tapi pertumbuhan kepemilikannya lebih tinggi di pedesaan dibandingkan di perkotaan.
Di perdesaan, agen bank dan badan usaha milik desa (BUMDes) turut mendorong peningkatan kepemilikan akun secara signifikan.
Di samping itu, penyaluran bantuan dari pemerintah juga turut meningkatkan kepemilikan akun atau rekening bank masyarakat.
Airlangga menambahkan bahwa penggunaan uang elektronik meningkat 2,5 kali lipat menjadi 11,7 persen pada tahun 2021.
"Sebaran agen bank, infrastruktur teknologi, dan penyaluran bantuan pemerintah ikut berkontribusi dalam pengembangan teknologi digital yang tentunya mengakselerasi inklusivitas keuangan di Indonesia," ungkap Menko Airlangga. (end/ant)
Komentar
Posting Komentar