google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 3 Manfaat Menjadi Investor di Bursa Efek Indonesia Langsung ke konten utama

3 Manfaat Menjadi Investor di Bursa Efek Indonesia


Anda ingin memiliki passive income? Menjadi investor adalah salah satu cara yang bisa dicoba. Manfaat menjadi investor di Bursa Efek Indonesia sangat banyak dan menjanjikan. Saat Anda menjadi investor, uang akan mengalir tanpa perlu pusing memikirkan cara mengelolanya. 

Dengan menjadi investor Anda memiliki menciptakan passive income sendiri. Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan mengenai 3 manfaat saat menjadi investor saham di Bursa Efek Indonesia.


Manfaat Saat Menjadi Investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) 

Ketika Anda telah menjadi investor di salah satu perusahan pastinya akan mendapatkan keuntungan. Untuk besaran keuntungan sendiri akan disesuaikan dengan kondisi pasar modal Indonesia. 

Keuntungan yang didapatkan bisa menjadi passive income hidup Anda. Namun, untuk mencapai nilai passive income yang besar. Anda harus juga memiliki jumlah saham yang besar pula. 


Dengan memiliki saham Anda bisa mendapatkan sejumlah manfaat yang menguntungkan. 

DIsini akan disebutkan 3 manfaat investasi bagi masyarakat yang sudah memiliki saham dari emiten tertentu. 

1. Capital Gain

Capital Gain adalah selisih yang terjadi dari harga beli dengan harga jual. Kondisi ini biasanya dipengaruhi beberapa faktor seperti performa perusahaan, citra perusahaan, hingga kondisi pasar modal tanah air. 

Besaran selisih yang terjadi bisa juga sebagai cara menghitung keuntungan saham yang dimiliki. Intinya saat harga jual lebih tinggi daripada harga beli berarti untung dan sebaliknya. 

Para investor akan memiliki rencana untuk menjual saham dengan harga tertinggi. Kebiasan yang satu menjadi lumrah bagi kalangan investor karena tujuannya adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. 

Untuk mencapai keuntungan yang besar biasanya investor akan menggunakan beberapa teknik analisis saham seperti fundamental dan teknikal. Kedua analisa saham ini adalah ilmu dasar yang harus dimiliki oleh para investor di tanah air. 

2. Dividen

Selanjutnya, manfaat yang diperoleh investor adalah dividen. Ini merupakan bentuk keuntungan perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham.

Banyak orang yang salah kaprah tentang berapa keuntungan saham. Kebanyakan orang menganggap bahwa keuntungan saham hanya berasal dari transaksi jual-beli semata. Mereka belum sepenuhnya mengenal sistem dividen.

Pada faktanya mereka yang menjadi pemegang saham dari suatu perusahaan akan bisa juga mendapatkan keuntungan berlebih. Akan tetapi, besaran keuntungan saham di setiap perusahaan perusahaan akan berbeda-beda.

Besaran keuntungan saham akan ditentukan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Ketika semua pemegang saham mayoritas sepakat, maka perusahaan akan membagikan dividen kepada investor. 

Sebagai catatan, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investor.  Jika Anda ingin berinvestasi pada perusahaan yang membagikan dividen, pilihlah perusahaan besar yang sudah kuat dari segi keuangannya. 

3. Saham Bonus

Saham bonus adalah manfaat lainnya yang bisa Anda perlu saat menjadi investor saham. Akan tetapi, tidak semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memberikan saham bonus kepada pemegang saham. 

Saham yang dibagikan adalah nilai dari selisih yang terjadi antara harga jual dengan harga penawaran perdana ke publik (disebut juga dengan agio).  Untuk mendapatkan saham bonus, Anda harus memilih dan memilah perusahaan. Adanya saham bonus ini akan menjadi daya tarik bagi investor dalam menentukan saham yang dibeli. 

Kesimpulan

Itulah beberapa manfaat saat menjadi investor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa mulai menyisihkan penghasilan untuk dijadikan sarana investasi, mulai dari nominal terkecil yaitu Rp 100.000. Ketika Anda sudah terdaftar sebagai investor akan bisa langsung merasakan manfaatnya dari investasi saham.

Selamat menciptakan passive income, ya!


sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...