google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Tujuan Investasi yang Tepat perlu Kamu pahami Langsung ke konten utama

Tujuan Investasi yang Tepat perlu Kamu pahami


Investasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyimpan atau mengalokasikan dana untuk jangka waktu tertentu dengan harapan simpanan akan menghasilkan keuntungan ataupun meningkatkan nilai investasi. Orang yang berinvestasi disebut investor atau banyak juga dikenal sebagai penanam modal. Investasi biasanya terkait erat dengan bisnis, tetapi di luar itu, ada banyak investasi yang tidak ada kaitannya dengan bisnis. Ada banyak investasi bukan tergolong bisnis yang belakangan ini banyak diminati masyarakat untuk meningkatkan nilai aset kekayaannya, misalnya seperti reksadana.

Tujuan berinvestasi bukan untuk membuat seorang investor kaya seketika, ada masa dimana ketika pasar berfluktuasi, Kamu harus bersabar, memiliki komitmen yang kuat, dan berinvestasi dengan tenang. Namun bukan berarti Kamu tidak bisa berinvestasi dalam jangka pendek. Ada banyak investasi jangka pendek yang sama menguntungkannya dengan investasi jangka panjang.

Jika diartikan secara umum, investasi jangka pendek biasanya merupakan investasi untuk jangka waktu kurang dari 3 tahun, yang kemudian dapat dikonversi menjadi uang tunai atau dijual. Contohnya adalah sertifikat deposito, obligasi jangka pendek, dan pasar saham.


Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang berlangsung lebih dari tiga tahun. Investasi jangka panjang sangat bagus bagi mereka yang ingin menabung untuk tujuan jangka panjang seperti pernikahan, dana pesangon atau uang pensiun, dan biaya pendidikan. Jika Kamu memilih untuk berinvestasi jangka panjang, jangan ambil uang atau dana tersebut sampai tiga tahun kemudian. Contohnya reksadana, salah satu investasi yang dipercaya sebagai investasi jangka panjang yang agresif dengan return tinggi


Tujuan Investasi

Dari pembahasan sebelumnya, kita dapat melihat bahwa ada banyak tujuan investasi yang memotivasi investor untuk berinvestasi. Adapun tujuan investasi lainnya adalah sebagai berikut:


Meraih Penghasilan Tetap

Tujuan investasi untuk menghasilkan pendapatan tetap yang stabil, biasanya dilakukan oleh mereka yang berinvestasi atau melakukan penanaman modal di sebuah perusahaan. Misalnya, berinvestasi di perusahaan makanan cepat saji. Kamu berhak menerima persentase dari keuntungan bulanan dari penjualan. Tingkat pengembalian tergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan investor.


Pengembangan Bisnis

Selain pendapatan dan keuntungan yang stabil, investasi juga bisa menguntungkan bisnis yang sedang Kamu jalankan. Pengembalian investasi dapat menjadi suntikan modal ke dalam usaha yang sedang kamu bangun.


Jaminan Dalam Bisnis

Ketika Kamu berinvestasi dengan menanamkan modal ke pemasok(supplier) bahan baku untuk bisnis yang Kamu jalankan, besar kemungkinan bisnis kamu tidak kekurangan bahan baku yang disupply. Selain itu, kamu tidak akan kuatir dengan harga produk yang kompetitif di pasaran, karena harga produk kamu otomatis bisa bersaing dikarenakan ketersediaan bahan baku yang kamu dapatkan bisa lebih murah dan berkualitas.


Manfaat Investasi

Selain tujuan investasi di atas, investasi menawarkan banyak keuntungan untuk kamu sebagai investor. Banyak orang mulai berinvestasi untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan bisnis mereka.

Menambah aset
Misalnya, jika seseorang membeli tanah untuk investasi dan menjualnya dengan harga lebih tinggi beberapa tahun kemudian, maka sejak saat itu, nilai aset berupa tanah semakin meningkat. Namun, perolehan kenaikan nilai aset tidak dapat dicapai dalam waktu singkat, membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.

Mencukupi Kebutuhan di Masa Depan
Investasi yang dilakukan hari ini akan ditujukan untuk mendukung dan menopang kehidupan masa depan. Misalnya, berinvestasi emas untuk dana pendidikan masa depan.

Gaya hidup sederhana
Dengan melakukan investasi, seseorang berusaha hidup sederhana agar tetap bisa berinvestasi dan pada akhirnya menghindari membeli sesuatu yang kurang penting dan mengedepankan nilai ekonomis.

Menjauhi hutang
Dengan gaya hidup sederhana, orang cenderung terhindar dari hutang. Mereka yang serius dalam berinvestasi lebih memilih untuk menghindari hutang dan hidup sederhana untuk meningkatkan kondisi ekonomi mereka.

Bentuk investasi
Secara umum, tujuan dari suatu investasi adalah untuk mengembangkan suatu aset. Investasi dapat dibagi menjadi dua bentuk: investasi aktiva riil (aset berwujud) dan investasi  aktiva finansial (surat berharga). Berikut penjelasan keduanya.
Investasi aktiva riil
Investasi yang dilakukan oleh seseorang dengan cara yang terlihat atau tidak terlihat. Misalnya, berinvestasi emas, real estat (properti), tanah, logam mulia, dll.
Investasi aktiva finansial
Suatu investasi yang dilakukan oleh investor dalam bentuk surat berharga. Misalnya saham dan deposito. Berbagai Jenis Investasi


Deposito

Deposito (investasi berjangka) adalah salah satu bentuk investasi yang sangat populer karena cara memulainya relatif mudah. Jika dalam jumlah dan waktu tertentu Kamu menyimpan uang, Kamu tentunya akan menerima pengembalian lebih karena mendapatkan bunga. Keuntungan deposito adalah tingkat pengembalian uang tetap dan tingkat bunga yang dijanjikan lebih jelas. Sayangnya, Kamu tidak dapat menarik uang sampai dengan periode yang disepakati.


Saham

Selain deposito, saham juga merupakan bentuk investasi yang sangat populer. Secara teknis, Kamu membeli saham di pasar saham. Kemudian Kamu menerima persentase hak kepemilikan perusahaan. Semakin tinggi persentase saham yang Kamu pegang, semakin besar kekuatan Kamu di perusahaan. Ada dua bentuk keuntungan berinvestasi di saham: capital gain dan dividen. Keuntungan peningkatan modal (capital gain) dapat dimonitor dalam hitungan menit, jam, dan hari. Harga sertifikat saham perusahaan yang Kamu miliki kapan saja bisa berubah. Contoh keuntungan dividen, yakni besarnya keuntungan didasarkan pada bagi hasil dari keuntungan perusahaan. Bagi hasil disesuaikan berdasarkan rasio kepemilikan saham Kamu. Tidak seperti deposito, berinvestasi dalam saham memiliki pengembalian yang tidak pasti. Namun, seiring berkembangnya perusahaan tempat kamu berinvestasi, Kamu akan mendapat untung yang lebih besar.


Mata uang crypto (cryptocurrency)

Bentuk investasi dalam cryptocurrency, atau mata uang digital, tentu sangat populer. Bagaimanapun, mata uang Bitcoin telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Angka-angka yang luar biasa besar, membuat investasi digital menjadi sangat populer. Uang digital tidak memiliki bentuk fisik, tetapi Kamu dapat mendapatkannya dalam mata uang rupiah atau dolar. Tentu ini menarik, tetapi tidak mudah bagi seseorang untuk menambang Bitcoin. Tingkat fluktuasi mata uang ini terhadap mata uang riil sangat fluktuatif sehingga kita juga harus mewaspadai sentimen yang meningkat di pasar mata uang Crypto.


Obligasi

Obligasi merupakan bentuk investasi yang mirip dengan saham. Bedanya, hasil yang Kamu dapatkan lebih dinamis dan jumlah yang Kamu terima cenderung lebih aman. Misalnya, dalam waktu 10 tahun Kamu akan membeli surat utang senilai Rp5.000.000 dengan bunga 10%. Kamu tetap dapat mengambil uang dengan jumlah bunga yang disesuaikan sebelum berakhirnya periode ini. Kamu dapat membeli obligasi yang diterbitkan pemerintah. Pasalnya, pemerintah memiliki risiko gagal bayar yang lebih rendah dibandingkan obligasi korporasi.


Emas

Emas adalah salah satu investasi berwujud atau terlihat yang paling populer. Emas merupakan pilihan yang menarik karena risikonya yang cukup rendah. Emas memiliki nilai yang stabil dan tumbuh setiap tahun. Jika Kamu ingin berinvestasi emas, sebaiknya pilih emas batangan. Harga emas batangan berbeda dengan emas perhiasan. Nilai dan harga emas batangan ini adalah emas murni tanpa pengotor seperti emas perhiasan. Namun, jika Kamu berinvestasi emas, Kamu perlu mempersiapkan tempat yang aman. Investasi emas termasuk salah satu investasi fisik yang resiko kehilangannya cukup tinggi. Ada banyak aplikasi investasi emas di Indonesia saat ini yang dapat menyimpan emas Kamu lebih aman.


Properti

Investasi properti (real estate) adalah jenis investasi fisik selain emas. Investasi ini memiliki objek fisik yang berwujud. Berinvestasi dalam properti sangat menguntungkan karena harga terus naik setiap tahun. Ada banyak cara untuk berinvestasi di properti, cara termudah adalah dengan membeli tanah dan membangun properti di atasnya. Kamu kemudian dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi. Risiko berinvestasi di properti adalah mempertimbangkan kerusakan bangunan. Meski risikonya rendah, properti merupakan aset yang bisa rusak akibat bencana alam. Untuk mempertahankan nilai jual kembali yang tinggi, Kamu perlu merawatnya dengan baik.


Reksa Dana

Jenis investasi berikutnya adalah reksa dana. Reksa dana adalah investasi di mana dana dari beberapa investor disatukan dan kemudian diinvestasikan di berbagai jenis pasar modal. Reksa dana dibagi menjadi lima jenis: reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham dan reksa dana indeks.

Reksa dana yang berbeda memiliki risiko yang berbeda. Kamu dapat memilih reksa dana berdasarkan profil risiko Kamu.


sumber : koinworks

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida