google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Roman Avdeev, Konglomerat Rusia yang Pernah Jadi Cleaning Service Langsung ke konten utama

Roman Avdeev, Konglomerat Rusia yang Pernah Jadi Cleaning Service


Nama Roman Avdeev di Indonesia barangkali masih terdengar asing. Namun, Avdeev adalah sosok konglomerat yang terkenal di Rusia, terutama dengan sifat dermawannya.

Roman memiliki kekayaan sebesar US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun (kurs Rp 14.445) menurut catatan Forbes. Kekayaannya itu ia peroleh dengan merintis karir di dunia perbankan.

Avdeev adalah pemilik sekaligus Presiden Direktur Moscow Credit Bank (MCB). Dilansir dari Yo Success, Kamis (9/7/2020), Avdeev juga menjabat sebagai direktur dari lembaga dana pensiun swasta, Soglasie.

Pria kelahiran Moskow, Rusia itu dikenal dengan etika berbisnis yang sangat baik. Kegigihannya dalam meniti karir membuatnya disorot oleh masyarakat Rusia. Avdeev juga dikenal sebagai pejuang, pasalnya ia pernah bekerja sebagai buruh dan juga cleaning service. Kisahnya itu menjadi inspirasi bagi masyarakat Rusia.

Lahir pada 17 Juli 1967, di Odintsovo, sejak kecil Roman bermimpi menjadi seorang arkeolog. Setelah lulus dari sekolah menengah, dia memasuki Institut Energi di ibu kota Rusia, Moskow.

Setelah satu tahun pelatihan di Institut, dia kemudian dipanggil menjadi tentara militer. Pada 1986, Roman Avdeev bertugas di Kostroma, dalam formasi konstruksi militer. Di sana dia sempat bekerja sebagai sekretaris komandan dan juga sebagai petugas kebersihan. Roman yang saat itu juga sedang melanjutkan pendidikannya harus bekerja sebagai pembersih dan penjaga di malam hari untuk memberi makan istri dan anaknya.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan teknisnya di Universitas Teknik Lipetsk untuk mendapat gelar diploma. Di sana dia juga mengikuti kursus praktis perbankan di Universitas Bisnis Internasional Moskow dan teknologi Informasi. Itulah modalnya menjadi salah satu bankir yang sukses di Rusia.

Karirnya di dunia perbankan dimulai ketika ia bekerja di MCB pertama kalinya, yaitu 25 tahun yang lalu. Kala itu, MCB hanya memiliki 14 orang karyawan, dan hampir tak ada bisnis yang berjalan.

Namun, di rentang tahun 1994-1996 Avdeev memberikan banyak inisiasi proyek yang berujung pada kesuksesan. Ia bahkan mampu menyukseskan proyek-proyek MCB lebih baik dibandingkan karyawan lainnya. Namun pada tahun 1966, Avdeev mengundurkan diri, tapi tetap menginvestasikan uangnya pada MCB.

Namun, di tahun 2008 Avdeev kembali fokus pada MCB. Ia dengan nekat menginvestasikan seluruh uangnya ke MCB demi pengembangan bank. Dengan demikian mulailah tahap baru kehidupan bisnisnya dan lembaga keuangan.

Empat tahun kemudian, tepatnya tahun 2012 MCB berhasil mengumpulkan dana dari European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) and International Finance Corporation (IFC) dari menjual saham. Setelah mengumpulkan dana, ternyata nama MCB naik dan masuk dalam daftar 20 bank teratas berdasarkan aset.

Pada tahun 2016, MCB sukses dibawa Avdeev sebagai salah satu dari 10 bank paling sukses dan terbesar di Federasi Rusia. MCB juga diakui sebagai bank komersial regional swasta terbesar di Rusia.

Tak hanya bos dari bank besar, Avdeev juga merupakan kepala keluarga dari 23 anak, 4 orang anak kandung, dan sisanya diadopsinya bersama sang istri Elena.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...