google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham PTPP, MNCN dan CTRA oleh ARTHA SEKURITAS | 14 Maret 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham PTPP, MNCN dan CTRA oleh ARTHA SEKURITAS | 14 Maret 2022



INVESTASI KONTAN
14 MARET 2022



Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (11/3). IHSG melorot 1,406 poin atau 0,02% ke level 6.922,602. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, koreksi IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan di awal pekan, Senin (14/3). Secara teknikal, pergerakan masih dalam tren konsolidasi jangka pendek dengan rentang penguatan terbatas. 

Pergerakan akan cenderung melemah diakibatkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk dari ekspektasi. Dus, IHSG diprediksi akan melemah dengan level support di 6.876 hingga 6.830. Sementara, level resistance-nya di 6.830 per saham. 

Di tengah pergerakan IHSG yang melemah, analis mencermati saham-saham ini: 


1. PT PP Tbk (PTPP)

Menguat dengan volume tinggi, breakout resistance dan berpotensi melanjutkan penguatan. Target harga/entry level/stop loss ditingkatkan. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.045-Rp 1.065 per saham. Stop loss di Rp 1.305 per saham. Adapun target harga PTPP di kisaran Rp 1.120-Rp 1.145 per saham. 


2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam tren penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di Rp 850-Rp 870 per saham. Stop loss di Rp 835 per saham. Adapun target harga MNCN di kisaran Rp 910 – Rp 930 per saham. 


3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Mengalami koreksi namun masih bergerak di atas level support. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 1.040-Rp 1.070 per saham. Stop loss di Rp 1.025 per saham. Adapun target harga CTRA di kisaran Rp 1.100-Rp 1.130 per saham. 



Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...