google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ELSA, INCO dan ERAA | 24 Maret 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ELSA, INCO dan ERAA | 24 Maret 2022



INVESTASI KONTAN
24 MARET 2022




Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 24 Maret 2022 berpotensi kembali terkoreksi. Saat IHSG terkoreksi, investor bisa meraih cuan pada perdagangan hari ini dengan mencermati rekomendasi saham pilihan sejumlah analis berikut.

IHSG bergerak di zona merah pada perdagangan hari Rabu 23 Maret 2022 yang ditutup di level 6.996,12, turun 4,71 poin atau 0,067% dari sehari sebelumnya. Pergerakan IHSG hari ini rawan terkoreksi karena sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat.

Wall Street kembali koreksi dengan tiga indeks utama berakhir dengan melemah lebih dari 1%. Tekanan bagi bursa saham Amerika Serikat (AS) ini muncurl setelah harga minyak melonjak dan para pemimpin Negara Barat mulai berkumpul di Brussel untuk merencanakan lebih banyak tindakan guna menekan Rusia agar menghentikan invasi di Ukraina.

Rabu (23/3), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 448,96 poin atau 1,29% menjadi 34.358,5, indeks S&P 500 melemah 55,37 poin atau 1,23% ke 4.456,24 dan indeks Nasdaq Composite koreksi 186,21 poin atau 1,32% ke 13.922,60.

Kala IHSG terkoreksi, investor perlu mencermati rekomendasi saham pilihan untuk trading hari ini, Kamis 24 Maret 2022:


1. Rekomendasi saham PT Elnusa Tbk (ELSA)

Penutupan harga saham ELSA kemarin di bawah harga closing hari sebelumnya yang mengindikasikan akan adanya penurunan saham ELSA. Indikator stochastic juga mulai menunjukkan penurunan. Rabu (23/3), ELSA ditutup melemah 1,29% ke Rp 306 per saham. 

Rekomendasi saham ELSA: Wait and see

Suport: Rp 296-Rp 300

Resisten: Rp 314-320

Rizky Khaerunnisa, Kiwoom Sekuritas


2. Rekomendasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Stochastic di level 40 membentuk golden cross. MACD juga akan membentuk golden cross. Candle diantara garis tengah dan garis atas bolinger band. Rabu (23/3), INCO ditutup menguat 4,07% ke Rp 6.400 per saham. 

Rekomendasi saham INCO: Buy on weakness

Suport: Rp 5.750

Resisten: Rp 7.000

Kiswoyo Adi Joe, Reswara Gian Investa


3. Rekomendasi saham PT Erajaya Swasembada Citra Tbk (ERAA)

Candlestick membentuk long white body. Volume perdagangan ERAA tinggi. Indikator stochastic membentuk golden cross. Indikator tersebut mengindikasikan potensi penguatan harga saham ERAA. 

Rekomendasi saham ERAA: Add

Support: Rp 570

Resistance: Rp 620-Rp 640

Dennies Christopher, Artha Sekuritas Indonesia


itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk trading hari ini, Kamis 24 Maret 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.


 Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...