[Saham KAYU] Memasuki bulan ketiga tahun 2022, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) melanjutkan penjualan eskpor ke negara tujuan di Asia Tenggara. Pengapalan tetap dilakukan walau menghadapi kendala pemasaran berkelanjutan dampak merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan.
Sejak awal tahun hingga 3 Maret 2022, KAYU telah mengapalkan 26 kontainer. Jumlah tersebut setara 60.037 pcs dengan volume mencapai 550,21 m3.
Sejak awal tahun, harga sewa kontainer sebenarnya masih di atas tarif normal terdampak kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 pada tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari KAYU. Hal yang sama juga dirasakan oleh freight yang masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan.
"Dalam hal ini, kami pada akhirnya harus tetap menjalankan usaha dan untuk itu kami tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus tetap melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight," kata Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/3).
Walaupun kondisi masih berat, KAYU optimistis terhadap potensi serapan pasar ekspor di tahun 2022 dan 2023. Secara eksposur kuantitas, Nanang berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer hingga akhir tahun 2022. KAYU menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah konkrit ekspansi.
Optimisme ini tidak terlepas dari upaya KAYU mempertahankan jejaring yang sudah terbangun dengan baik sejak beroperasi tahun 2010. Termasuk, upaya berkonsolidasi dengan pemasok bahan baku, pemilik workshop, dan pembeli/buyer.
Konsolidasi KAYU dengan kalangan pemasok membuahkan hasil yang baik, setelah diupayakan hampir selama dua tahun terakhir selama masa pendemi Covid-19. Di awal bulan Maret 2022 para pemasok memberikan kesanggupan untuk mendukung manajemen KAYU dan berkomitmen menyediakan bahan baku untuk kebutuhan ekspor selama 2022 dan 2023 mendatang.
Komitmen ini apabila dikonversikan dengan kuantitas bersih kontainer ekspor setara dengan 600 lebih kontainer. "Kami mempunyai kepercayaan kuat bahwa persediaan bahan baku dapat terjaga dengan baik, mampu memenuhi ekspektasi pemrosesan/ operasional pada area workshop, dan mewujudkan prospek ekspansi di tahun 2023," imbuh dia.
KAYU masih mempertahankan koneksitas dengan empat pengelola area workshop yang selama ini bekerjasama. Dengan catatan, menyesuiakan kapasitas dan kemampuan pemrosesan makloon masing-masing.
Darmi Bersaudara dan pengelola workshop telah mencapai kesepahaman tentang kebijakan di atas dan KAYU dapat membuka hubungan kerjasama dengan workshop-workshop baru untuk mendukung komitmen pemasok bahan baku. Ini dilakukan demi menjamin pengiriman kontainer sepanjang tahun 2022, terutama untuk mengantisipasi prospek ekspansi di tahun 2023.
Sementara itu, penyebaran pandemi Covid-19 di negara tujuan tambak mulai membaik. Pemerintah negara tujuan ekspor dalam waktu dekat akan menerapkan status endemik, diestimasikan efektif pada bulan April 2022. Pelonggaran-pelonggaran kebijakan diperkirakan akan berpengaruh pada aktivitas bisnis termasuk ekspor impor.
Kalangan pengusaha negara tujuan ekspor menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satu indikasi positifnya adalah, mulai terdapat kunjungan dari pembeli lama maupun baru ke kantor perwakilan Darmi Bersaudara di Kolkata, India dan ke kantor KAYU di Surabaya pada bulan Maret 2022 ini.
sumber : kontan
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar