google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kisah Bisnis 'Steve Jobs' China yang Kini Berharta Rp 228 T Langsung ke konten utama

Kisah Bisnis 'Steve Jobs' China yang Kini Berharta Rp 228 T


Sebagai ponsel pintar, Xiaomi mulanya bukanlah perangkat yang terkenal. Namun, hanya dalam waktu yang singkat perangkat ini membanjiri pasar dan banyak digunakan orang.

Kunci keberhasilan Xiaomi menarik konsumen ialah murah. Bukan sekadar murah, tapi juga canggih. Tak heran, kini Xiaomi menjadi salah satu merk ponsel pintar yang dikenal orang selain Apple dan Samsung.

Besarnya Xiaomi seperti sekarang tak lepas dari sosok 'Steve Jobs' dari China, Lei Jun. Pria kelahiran 16 Desember 1969 tersebut adalah pendiri Xiaomi.

Lei membangun Xiaomi dari nol Lahir di Xiantao, Hubei di China di mana masa kecilnya dilewatkan di dekat kota industri China tengah, Wuhan. Ia menyelesaikan kuliahnya di bidang komputer pada 1991 di Universitas Wuhan.

Selama kuliah, ia banyak membaca buku tentang Steve Jobs. Hal itu memotivasinya hingga ia memutuskan suatu hari ingin membangun bisnisnya sendiri. Untuk mengejar itu, ia memutuskan untuk kuliah lebih cepat.

nyelesaikan kuliahnya, ia bekerja di Kingsoft, sebuah perusahaan perangkat lunak di China pada tahun 1992. Dengan keterampilan dan bakatnya, dalam waktu singkat karirnya melesat sehingga menjadi presiden dan CEO perusahaan pada 1998.

Ia juga mendirikan Joyo.com, toko buku online pada tahun 2000. Bakat bisnis Lei memang mumpuni, hanya dalam 4 tahun ia membesarkan toko buku ini lalu dibeli Amazon.com senilai US$ 75 juta di 2004.

Pada tahun 2000-an, ia menjadi angel investor dan banyak investasi di perusahaan rintisan seperti YY, UC dan Vancl dan mengawasi lebih dari 70 putaran pendanaan perusahaannya.

Tiga tahun kemudian, setelah menghabiskan waktu 16 tahun dengan pembuatan perangkat lunak dan menyelesaikan initial public offering (IPO) di 2007, Lei dengan alasan kesehatan mengundurkan diri dari posisi presiden dan CEO Kingsoft.

Namun, setelah itu ia menginvestasikan sejumlah dana di Vancl.com dan UCWeb. Kemudian ia menjadi chairman di UCWeb yang merupakan perangkat pencarian yang memiliki 500 juta pengguna. Setelah itu diakuisisi Alibaba.

Baru, ia pun mewujudkan mimpinya untuk membangun bisnis perangkat keras. Lei mendirikan Xiaomi Inc pada tahun 2010. Untuk membangun Xiaomi, Lei menggandeng mantan orang Google, BIn Lin.

Hanya dalam waktu 3 bulan dan kerja keras yang terus menerus, Xiaomi meluncurkan firmware berbasis Android pertama mereka yang disebut MIUI. Firmware tak lain ialah perangkat lunak dan sistem operasi yang mengontrol ponsel. Perangkat ini mirip dengan TouchWiz di Samsung.

Setahun kemudian, pada Agustus 2011 perusahaan mengumumkan perangkat pintar pertama mereka Xiaomi Mi1. Kemudian disusul dengan seri lainnya Xiaomi Mi2. Dengan kesuksesan luar biasa dari versi pertama, smartphone Mi-2 dijual dalam jangkauan yang lebih luas dan dengan bantuan vendor telepon nirkabel Mobicity. Perusahaan melanjutkan untuk menangkap pasar Amerika Serikat, Eropa, Inggris, Australia hingga Selandia Baru.

Bisnis Xiaomi terus berkembang. DI 2013, Xiaomi merambah ke smart TV dan meluncurkan Mi3. Kemudian, mengumumkan bahwa mereka sedang menyiapkan pusat layanan di Beijing. Karena banyak promosi dan berkembang, pada akhir tahun Xiaomi telah menjadi merk smartphone paling banyak digunakan kelima di Cina.

Menjadi perusahaan yang sangat muda, perusahaan ini telah mencapai titik di mana mereka memiliki lebih dari 30 juta pengguna MIUI di seluruh dunia. Selain itu, mereka telah menjual lebih dari 18,7 juta smartphone pada tahun itu sendiri.

Pada tahun 2014, perusahaan mampu menjual lebih dari 26 juta smartphone pada paruh pertama 2014 dan di tahun itu Xiaomi mengambil alih posisi Samsung menjadi vendor ponsel terkemuka di China. Di tahun yang sama, Xiaomi juga masuk ke pasar India.

Bisnis Xiaomi terus mengalami perkembangan. Tak heran, hal itu menempatkan Lei menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Forbes mencatat, Lei berada di urutan 147 orang terkaya dunia. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 15,9 miliar atau setara dengan Rp 228,16 triliun (asumsi kurs Rp 14.350).


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d