google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jenis-jenis Investasi Syariah, Alternatif Investasi yang Diminati Banyak Orang Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Investasi Syariah, Alternatif Investasi yang Diminati Banyak Orang


Para investor tentunya sudah familiar dengan istilah investasi syariah. Investasi syariah adalah instrumen dan aset investasi yang produk-produknya dikelola sesuai prinsip/syariat agama Islam dan tidak mengandung riba. Selain itu, sektor pasar modal yang dituju merupakan sektor produk halal. Sehingga, dana investor tidak ditempatkan di perusahaan yang menjual makanan non halal, minuman keras, rokok, dan sebagainya.


Cara Kerja Investasi Syariah

Berbeda dengan investasi konvensional, investasi syariah bekerja menggunakan sistem akad.

Akad merupakan perjanjian atau kesepakatan antara satu pihak dengan pihak lainnya (penjual dan pembeli) yang berkomitmen  untuk bertransaksi sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Di dalam akad investasi syariah, terdapat dua kegiatan yang mengesahkannya, yaitu ijab atau pernyataan pihak pertama yang memiliki keinginan untuk investasi, dan qobul atau jawaban terhadap ijab yang dilakukan oleh pihak penerima modal.


Ada tiga prinsip akad yang diterapkan dalam investasi syariah yaitu:

  • Bakal kerjasama (Musyarakah)
  • Sewa menyewa (Ijarah)
  • Bagi hasil (Mudharabah).


Jenis-jenis Investasi Syariah

1. Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah adalah kumpulan instrumen investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI) dengan tujuan memaksimalkan keuntungan yang bisa didapatkan investor. MI akan menginvestasikan dana investor ke dalam beragam surat berharga, seperti saham, obligasi, pasar uang, dan instrumen lain yang sesuai dengan prinsip syariah Islam. Dewasa ini, peminat reksa dana syariah mengalami peningkatan, lho! Itu disebabkan karena banyaknya produk-produk reksa dana syariah yang kinerjanya baik dan berhasil memberikan keuntungan tinggi kepada para pemegangnya. Apakah kamu salah satu yang berminat untuk membeli reksa dana syariah?


2. Efek Beragun Aset (EBA) Syariah

Efek Beragun Aset Syariah adalah sekumpulan aset yang dikeluarkan melalui kontrak investasi kolektif EBA syariah. Portofolionya mencakup tagihan yang muncul dari surat berharga komersial, tagihan di kemudian hari, atau jual-beli aset fisik/nyata oleh lembaga keuangan.


3. Exchange Traded Fund (ETF) Syariah

ETF syariah adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unitnya diperdagangkan di bursa efek. Tapi, walaupun bentuknya reksa dana, instrumen ini diperdagangkan seperti saham yang ada di bursa efek. ETF sendiri adalah gabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual-beli.


4. Dana Investasi Real Estate (DIRE) Syariah

Instrumen yang biasa disebut DIRE syariah ini merupakan wadah untuk mengumpulkan dana masyarakat yang kemudian diinvestasikan ke dalam real estate yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.


5. Emas

Tak banyak yang tahu bahwa Majelis Ulama Indonesia telah mengkategorikan investasi atau menabung emas sebagai mubah atau diperbolehkan bahkan dianjurkan. Emas bisa menjadi pilihanmu yang ingin berinvestasi di instrumen syariah. Selain harganya yang cenderung stabil sehingga minim risiko, investasi emas juga tetap bisa memberikan keuntungan seiring berjalannya waktu. Untuk berinvestasi emas, kamu bisa memilih bentuk emas yang kamu inginkan terlebih dahulu. Apakah itu emas fisik dalam bentuk batangan, emas fisik dalam bentuk perhiasan, atau emas digital. Bila kamu tertarik untuk membeli emas fisik, pastikan kamu sudah menyiapkan tempat penyimpanan yang aman, ya! Tapi, bila kamu tak memiliki tempat penyimpanan yang baik, emas dalam bentuk digital bisa jadi pilihan investasimu. Kamu bisa mendapatkan emas digital termurah se-Indonesia di KoinGold dari KoinWorks. Tanpa biaya tambahan, emas di KoinGold bisa kamu beli kapan pun dan di mana pun hanya dari satu genggaman dengan minimal pembelian Rp1.000 aja!


6. Sukuk

Sukuk adalah efek berbentuk sekuritas aset yang sesuai dengan prinsip syariat Islam di pasar modal. Salah satu contoh produk sukuk adalah Sukuk Ritel seri 016 (SR016) terbitan pemerintah Indonesia yang masa penawarannya telah dibuka sejak 25 Februari 2022. Pemerintah menerbitkan SR016 dengan tujuan memenuhi APBN dan kebutuhan negara sekaligus mengajak investor (masyarakat Indonesia) berpartisipasi dalam pendanaan negara. SR016 merupakan alternatif instrumen investasi yang menjanjikan dengan imbal hasil yang lebih besar daripada bunga deposito dan akan kamu dapatkan setiap bulannya. Imbal hasil yang akan kamu dapatkan dari SR016 adalah sebesar 4,95% per-tahun.


Alasan Investasi Syariah Diminati Banyak Orang

1. Sesuai Syariat Islam dan Bebas Riba

Tak sedikit masyarakat beragama Islam yang berminat untuk mengembangkan asetnya dengan berinvestasi. Tentu saja, mereka juga sebisa mungkin mencari instrumen yang baik cara kerja maupun jenis produknya sesuai syariat Islam. Terutama tidak mengandung riba. Itu disebabkan karena sesuatu yang tidak sesuai ajaran agama dipercaya tidak akan membawa keberkahan bagi hidup seseorang yang menjalaninya di kemudian hari.


2. Cenderung Minim Risiko

Investasi syariah dikenal memiliki risiko minim. Itu disebabkan karena investasi syariah cenderung mengedepankan unsur bagi hasil dan kekeluargaan sesama umat Islam. Hal ini menjadi daya tarik yang jarang ditemukan pada investasi konvensional.


3. Halal

Sektor finansial atau keuangan kerap kali menjadi sektor yang dijadikan ladang pencarian keuntungan dengan menghalalkan segala cara. Tak jarang, cara-caranya dilakukan dengan menerapkan prinsip yang buruk seperti penipuan, pemerasan, dan manipulasi yang tidak sesuai nilai kemanusiaan dan ajaran agama Islam. Berbeda dengan hal itu, investasi syariah hadir sebagai instrumen yang halal dan tidak mengandung unsur-unsur buruk secara agama.

Hal itu yang membuat banyak orang menggemari investasi syariah.


sumber : kooinworks

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d