google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Intip Besaran Bonus dan Tantiem Pejabat Perbankan BUMN dan BCA untuk Tahun 2021 Langsung ke konten utama

Intip Besaran Bonus dan Tantiem Pejabat Perbankan BUMN dan BCA untuk Tahun 2021



"[Saham BBCA] Kinerja perbankan mengalami pertumbuhan pesat pada tahun 2021 setelah tahun sebelumnya anjlok akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, moncernya laba tahun tak lantas membuat seluruh bank mengerek bonus dan tantiem pejabatnya. 

Di tataran bank pelat merah misalnya, Bank Mandiri dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) justru menurunkan bonus dan tantiem untuk komisaris dan direksi.  Hanya saja gaji dan tunjangan mereka naik cukup tinggi. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)  menaikkan bonus dan tantiem untuk direksi naik tetapi gaji dan tunjangannya turun. Sedangkan bonus dan tantiem komisarisnya naik tetapi gajinya turun. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengerek gaji dan tunjangan pejabatnya sangat tinggi.

Dari sisi bank swasta, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang jadi bank pencetak laba terbesar di Tanah Air tahun lalu yakni  Rp 31,4 triliun atau tumbuh 15,8% secara year on year (YoY) justru menurunkan sedikit tantiem kepada direksi dan komisarisnya.

BRI tercacat sebagai bank terbesar pengalokasian bonus dan tantiem terbagi pejabatnya, yakni Rp 475,5 miliar. Berdasarkan laporan keuangan 2021, direksi bank ini mendapatkan bonus dan tantiem Rp 339,8 miliar atau meningkat 16,19% dari tahun sebelumnya. Sehingga rata-rata 12 direksi BRI membawa pulang bonus dan tantiem Rp 28,3 miliar per orang. 

Sedangkan bonus dan tantiem komisaris BRI mencapai Rp 135,6 miliar, turun tipis dari Rp 136,3 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan jumlah komisaris sebanyak 10 orang maka rata-rata membawa pulang Rp 13,5 miliar per orang. 

Meskipun bonus dan tantiem direksi BRI naik namun gaji dan tunjangannya justru turun 5,3% menjadi Rp 177,412 miliar dari Rp 168,326 miliar pada 2020. Sebaliknya, gaji dan tunjangan komisaris malah naik 10,2% jadi Rp 70,085 miliar.

Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, penetapan bonus dan tantiem direksi dan komisaris mempertimbangkan faktor skala dan komplesitas usaha, tingkat inflasi, serta kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan. 

Baca Juga: Laba StanChart Terungkit 57% pada Semester I Tapi Kinerjanya di Bawah Kompetitor

"Faktor lainnya yang relevan dalam mempengaruhi penetapan tantiem adalah tingkat remunerasi yang berlaku umum dalam industri sejenis," jelasnya pada KONTAN, Jumat (11/3).

Tahun lalu, BRI membukukan laba bersih konsolidasi yang diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp 31,07 triliun atau meningkat 66,5% dari tahun sebelumnya yang hanya membukukan  Rp 18,65 triliun.

Di urutan kedua ada BCA yang menebar tantiem sebesar Rp 449,3 miliar dari buku tahun 2021. Ini tercatat turun 1,07% dari tahun 2020 yang mencapai Rp 445,1 miliar. Namun, jumlah direksi dan komisaris bank ini jauh lebih ramping dari BRI. BCA hanya memiliki 10 direksi dan 5 komisaris sehingga rata-rata besaran yang dibawa pulang per orang masih lebih tinggi. Bank Mandiri mengalokasi bonus dan tantiem dari laba tahun 2021 untuk direksi dan komisaris sebesar Rp 424,19 miliar. Untuk direksi, dialokasikan sebesar Rp 313,3 miliar. Ini turun 15,6% dari Rp 371,4 miliar pada tahun sebelumnya.  Sedangkan ke komisaris diberikan Rp 110,8 miliar, turun 4,9% dari tahun 2020. 

Dengan direksi berjumlah 12 orang maka rata-rata membawa pulang bonus dan tantiem masing-masing Rp 26,1 miliar per orang. Sedangkan komisaris yang berjumlah 10 orang membawa rata-rata pulang Rp 11,08 miliar. 

Penurunan bonus dan tantiem diimbangi dengan kenaikan gaji dan tunjangan dimana untuk direksi naik 8,6% YoY jadi Rp 214,78 miliar dan komisaris meningkat 13,6% ke Rp 73,44 miliar.  Tahun 2021, Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp 28,03 triliun. Itu tumbuh 66,8% daru tahun sebelumnya.

BNI hanya membagikan bonus dan tantiem Rp 85,47 miliar ke direksi dari laba 2021.  Itu turun 40,8% dari tahun sebelumnya. Padahal bank ini menorehkan pertumbuhan laba bersih hingga 232% menjadi Rp 10,89 triliun tahun lalu. untuk komisaris juga turun sebesar 11,2% menjadi Rp 49,16 miliar. 

Dengan begitu, direksi BNI yang berjumlah 12 orang hanya membawa pulang bonus dan tantiem rata-rata Rp 7,12 miliar. Adapun  komisaris yang berjumlah 10 orang hanya mendapat rata-rata Rp 4,9 miliar.

Walau bonus dan tantiem turun, gaji dan tunjangan pejabat BNI masih meningkat. Untuk direksi naik 20,3% ke Rp 62,96 miliar dan komisaris meningkat 18,6% jadi Rp 23,7 miliar.

Sementara BTN tidak menyediakan data terkait alokasi bonus dan tantiem untuk pejabat perseroan. Namun, gaji dan tunjangan diwan direksi dan komisaris bank ini meningkat signifikan tahun lalu. Untuk direksi dialokasikan Rp 101,02 miliar atau meningkat 110% YoY dan komisaris Rp 38 miliar atau naik 106% dari tahun 2020.

Tahun lalu, laba bersih BTN melonjak 48,3% jadi Ro 2,37 triliun. Adapun jumlah komisaris dan direksi bank ini masing-masing berjumlah 9 orang. "


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE