google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ini Sentimen Positif untuk Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Langsung ke konten utama

Ini Sentimen Positif untuk Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS)



" [Saham BRIS] PT Bank Syariah Indonesia Tbk tahun ini ditargetkan berubah status menjadi BUMN. Hal ini diperkirakan bakal menjadi satu sentimen positif bagi saham bank syariah berticker BRIS tersebut.

Mengacu data Indo Premier Sekuritas, sepanjang tahun berjalan (ytd) saham BRIS telah diperjualbelikan investor dengan nilai Rp1,74 triliun.

Asep Muhammad Saepul Islam, Pendiri Syariah Saham mengatakan mengatakan, BRIS pun cukup laku di kalangan investor asing, meski rasionya tidak besar. Rekapitulasi net buy asing sebesar Rp 81,81 miliar ytd per penutupan Rabu (9/3) pekan lalu.

Asep menambahkan, dengan status sebagai bank BUMN akan memberikan keuntungan kepada BSI. Investor dalam hal ini akan melihat fleksibilitas BSI untuk mempertebal permodalan.

“Apalagi kalau BSI kemudian dapat membuktikan dapat mengelola modal dengan sangat baik untuk meningkatkan profitabilitas,” katanya dalam siaran pers, Minggu (13/3).

Asep menjelaskan, jika menarik data dari awal tahun saat ini saham BRIS dalam tren naik. Akan tetapi harganya masih diuji pada level Rp 1.805 per saham.

Dari sisi grafik, harga ratarata setahun BRIS adalah Rp 1.895 per saham. BRIS harus mencapai level Rp1.900 terlebih dahulu untuk naik lebih jauh. “Kalau itu tembus, boleh jadi itu akan terus naik,” ujar Asep memproyeksikan.

Adapun secara fundamental ia bilang kinerja BSI juga baik. Pada tahun lalu, bank syariah terbesar di Tanah Air itu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 38,42% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3,03 triliun.

Kinerja impresif BSI juga tercermin dari rasio-rasio penting bank. Tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) BSI naik dari 11,18% menjadi 13,71%.

Kemudian, return on asset (ROA) juga mengalami pertumbuhan dari 1,38% menjadi 1,61%. Sejalan dengan itu aset bank naik 10,73% yoy menjadi Rp265,29 triliun.

Hal ini disokong oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp171,29 triliun atau naik sekitar 9,32% yoy. Bila dirinci, pembiayaan konsumer mencapai Rp82,33 triliun, naik sekitar 19,99% yoy.

Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92% yoy. Pada periode yang sama pembiayaan mikro tumbuh 12,77% yoy dan pembiayaan komersial naik 6,86% yoy. Kinerja positif tersebut masih berlanjut hingga awal tahun ini."


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...