google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA (INTP) PERPANJANG PERIODE BUYBACK. Langsung ke konten utama

INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA (INTP) PERPANJANG PERIODE BUYBACK.



PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berencana melakukan perpanjangan periode pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy Back) dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Menurut keterangan tertulis Direktur & Corporate Secretary INTP, Oey Marcos Jumat (4/3) menuturkan bahwa INTP berencana memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham selama 3 bulan karena masih ada sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlah keterntuan jumlah maksimal pembelian kembali saham.

Oey Marcos memaparkan periode pembelian kembali dimulai sejak tanggal 7 Maret 2022 sampai dengan 6 Juni 2022. Jika dana yang yang dialokasikan untuk buyback telah habis dan atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka INTP akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham.

Sebagai informasi, pada keterbukaan informasi tanggal 3 Desember 2021, INTP melakukan buyback dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor Perseroan dan dilakukan secara bertahap untuk periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 6 Desember 2021 sampai dengan tanggal 4 Maret 2022 dengan jumlah dana sebesar Rp3 triliun.

INTP berencana menggunakan sisa dana yang masih dapat digunakan pada periode sebelumnya yaitu sebesar Rp1,19 triliun dan perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan serta tidak memberikan dampak negatif atas biaya pembiayaan perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal.

"Pelaksanaan buyback akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dan berharap dengan perpanjangan periode buyback akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham,"terang Oey Marcos.

Oey Marcos menambahkan perpanjang periode buyback meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya. (end/ar)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d