google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Harga Saham Sumber Tani Agung (STAA) Melesat 25% di Hari Pertama Trading Langsung ke konten utama

Harga Saham Sumber Tani Agung (STAA) Melesat 25% di Hari Pertama Trading


PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga sahamnya melonjak 25% atau Rp 150 ke level Rp 750 pada perdagangan perdana Kamis (10/3).

Adapun volume saham yang didagangkan tercatat sebanyak 118,71 juta saham, dengan nilai transaksi Rp 83,87 miliar dan frekuensi sebanyak 21.574 kali. Sampai penutupan perdagangan hari ini, kapitalisasi pasar Sumber Tani Agung tercatat Rp 8,18 triliun.

Perusahaan pengelola kelapa sawit ini menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) maksimal 877 juta saham baru atau setara 8,06% dari total saham perusahaan dengan harga Rp 600 per saham. STAA mengantongi dana segar maksimal Rp 526,2 miliar dari aksi korporasi ini.

Sumber Tani Agung Resources merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit dan baik secara langsung dan/atau melalui perusahaan anak. Grup ini menjalankan bisnis perkebunan dan pengelolaan produk kelapa sawit sejak tahun 1970. Sampai dengan saat ini, Sumber Tani Agung terus mengembangkan area perkebunan serta pendirian pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai satu kesatuan untuk mendukung performa dan memperkuat citra yang memiliki keahlian dan pengalaman andal dalam industri kelapa sawit.

Pertumbuhan bisnis Sumber Tani Agung telah menunjukkan peningkatan dari area perkebunan seluas 507 hektar pada tahun 1970 menjadi 41.775 hektare perkebunan pada 30 Juni 2021, sembilan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas total 450 metrik ton per jam, satu pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 300 metrik ton per hari, dan satu pabrik pengolahan ampas inti sawit dengan kapasitas 500 metrik ton per hari.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, STAA mencatatkan laba bersih Rp 685,76 miliar. Laba ini melonjak 141% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 284,55 miliar. Kinerja laba yang positif tersebut didorong oleh pendapatan yang tumbuh 34% menjadi Rp 4,18 triliun dari Rp 3,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d