Banyak cara canggih dalam merencanakan masa depan keuanganmu biar tetap sejahtera sampai masa pensiun tiba.
Berbagai pilihan produk keuangan pun sudah banyak hadir untuk berikan kemudahan dan keuntungannya masing-masing untuk membantu kamu agar perencanaan keuangan semakin apik dan juga memberikan hasil yang memuaskan.
Produk keuangan seperti tabungan berjangka, deposito, asuransi unit-link, properti sampai berbisnis biasanya menjadi pilihan paling umum sebagai tabungan/investasi untuk persiapan di hari tua.
Tapi ternyata ada lagi yang lebih canggih, lebih untung tapi dengan modal yang lebih murah, mau tau?
Jawabannya adalah menabung saham! Ya, dengan menabung saham kamu bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan besar dalam jangka waktu yang panjang.
Apa Itu Nabung Saham?
Nabung saham memiliki konsep yang sama seperti menabung di bank, dimana kamu menaruh aset (uang) kamu ke perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya.
Saham adalah salah satu produk keuangan yang menjadi bukti kepemilikan kamu terhadap sebuah perusahaan yang menerbitkan sertifikat saham tersebut dan dengan membeli saham di perusahaan tersebut artinya kamu sudah bisa disebut sebagai Pemegang saham.
Saham yang ditanam di suatu perusahaan akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan tersebut. Saat bisnis tersebut menghasilkan laba, kamu akan mendapatkan sebagian keuntungan sesuai dengan persentase modal yang ditanam.
Perusahaan yang menawarkan sahamnya ke publik adalah jenis perusahaan PT (Perseroan Terbatas) dengan label Tbk (Terbuka).
Dalam menabung saham, ada dua jenis keuntungan bisa didapatkan, yaitu dividen dan capital gain. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Dividen
Dividen adalah pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Jadi Berapapun saham yang kamu miliki, pasti akan mendapatkan bagian terhadap keuntungan yang didapatkan, tentunya pembagian tersebut bersifat proporsional dengan besaran saham yang ditanam.
Dividen sendiri terbagi lagi menjadi dua macam yaitu dividen tunai dan dividen saham.
Dividen tunai adalah dimana pemegang saham adalah uang tunai yang dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki.
Dividen Saham adalah dimana perusahaan akan membagi-bagikan keuntungan dalam bentuk saham. Jadi jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham akan bertambah dengan sendirinya.
2. Capital Gain
Capital Gain adalah kondisi dimana harga jualnya lebih tinggi ketimbang harga belinya. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas atau sentimen-sentimen perdagangan di bursa efek. Artinya, saham yang kamu beli bisa dijual dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga beli di awal.
Keuntungan ini bisa membawa kamu mendapatkan keuntungan dari jutaan rupiah sampai miliyaran rupiah. Tergantung dari kesuksesan perusahaan tersebut dan lembar saham yang kamu beli.
Cara Mulai Nabung Saham di Bursa Efek Indonesia
Harus punya modal yang besar, bisa kasih risiko kerugian yang tinggi, proses yang sulit dan harga saham yang sangat mahal adalah beberapa contoh dari banyaknya rumor negatif seputar menabung saham.
Namun berlawanan dari berbagai anggapan tersebut sebenarnya menabung saham jauh dari kata sulit dan mahal. Selain itu, setiap orang bisa menjadi pemegang saham asalkan mengerti cara mendaftarnya dan memiliki teknologi yang mendukung seperti smartphone atau laptop dan internet.
Untuk itu, melalui kampanyae ‘Yuk Nabung Saham’ BEI (Bursa Efek Indonesia) pun berencana untuk mengenalkan betapa mudahnya menabung saham di BEI semurah membuka sebuah rekening tabungan di bank.
Hanya dengan modal uang sebesar Rp100.000 saja, semua orang sudah bisa investasi saham.
Tertarik? Berikut langkah-langkah menabung saham untuk para investor pemula:
1. Memilih Perusahaan Sekuritas
Untuk membuka rekening untuk menabung saham harus melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker. Perusahaan sekuritas merupakan perusahaan anggota bursa efek yang memiliki lisensi untuk jual beli saham dan menjadi perantara antara investor dengan pasar modal.
Tidak sulit menemukannya, bank-bank besar juga bisa dipilih sebagai perusahaan sekuritas untuk jadi partner menabung saham kamu seperti BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan perusahaan sekuritas lainnya seperti Mirae Asset Sekuritas, Indo Premier Sekuritas dan masih banyak lagi.
Jika ingin memilih perusahaan lain selain bank pastikan dulu perusahaan tersebut terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Membuka Rekening Saham
Untuk membuka rekening saham, kamu tidak perlu mendatangi langsung kantor BEI. Sekarang pembukaan rekening bisa dilakukan secara online. Kamu hanya perlu menyiapkan beberapan dokumen penting seperti:
- KTP atau paspor
- Kartu NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Fotokopi kartu keluarga
- Materai 6 ribu
3. Menentukan Nominal Tabungan
Program Yuk Nabung Saham dimulai dari nominal yaitu Rp100.000. Selanjutnya yaitu melakukan top up dana ke rekening yang telah dibuat. Nah, Dana yang diisi ke rekening tersebut akan dipergunakan untuk membeli saham di bursa efek.
Setelah mengisi rekening dengan sejumlah uang, kamu akan diberikan ID sebagai akses ke aplikasi jual beli saham di smartphone atau laptop.
4. Download Aplikasi Sekuritas / Investasi
Setelah mendapatkan akses, download aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas tempatmu membuka rekening aplikasi bisa digunakan di ponsel pintar atau komputer.
5. Memilih Saham yang Ingin Ditabung
Saham yang ingin dimiliki bisa dipilih dengan bebas. Kamu bisa bertanya langsung ke perusahaan sekuritas mengenai perusahaan apa yang paling menguntungkan untuk dibeli sahamnya.
6. Mulai Membeli Saham
Setelah menetapkan saham yang ingin dibeli. Kemudian klik buy, dan masukkan jumlah pembeliannya yang minimal 1 lot atau 100 lembar.
Waktu pembelian saham harus sesuai dengan aturan waktu yang ada. Untuk hari Senin hingga Jumat, bursa saham dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, dan 13.30 WIB sampai 16.15 WIB.
7. Setor Dana secara Rutin
Setelah menyelesaikan cara di atas, selanjutnya yaitu menyetorkan dana dalam jumlah yang disepakati secara rutim tiap bulannya. Dengan begitu jumlah tabungan saham bisa terus bertambah dan bisa membeli saham dari perusahaan lainnya juga.
8. Tingkatkan Strategi Investasi
Agar bisa investasi berjalan dengan lancar dan bisa kasih untung lebih banyak. Kamu perlu mempelajari teknik strategis investasi lainnya seperti belajar car abaca laporan keuangan perusahana, cara memilih saham yang memiliki fundamental bagus dan lain sebagainya.
Dengan ilmu yang cukup, kamu bisa lebih percaya diri dan yakin dalam memilih perusahaan yang tepat untuk membeli saham. Bahan-bahan untuk belajar bermain saham sudah bisa banyak kamu dapatkan dari internet, bahkan ada sekolah/kelas online yang khusus mengajarkan cara berinvestasi saham.
9. Kenali Risiko Investasi
Menabung saham adalah salah satu jenis instrument investasi jangka panjang. Untuk itu kamu tidak boleh sembarangan dalam memilih perusahaan mana tempat kamu membeli saham. Cuan bukan berarti tidak ada risiko.
Kenali risiko saham seperti:
- Capital loss (kerugian modal) adalah kondisi dimana harga jual sebuah saham lebih rendah daripada harga belinya.
- Suspensi yaitu kondisi penghentian perdagangan sebuah saham karena sejumlah faktor. Pada saat sebuah saham disuspensi, investor saham tidak dapat melakukan transaksi saham yang disuspen tersebut.
- Likuidasi kondisi dimana sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor saham tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan.
Semakin baik memahami risiko yang ada maka semakin besar pula kesempatan kamu untuk meminimalisir risiko tersebut.
Yuk Dimulai Nabung Saham Hari Ini
Dengan keuntungan investasi dari menabung saham yang kamu peroleh, impian memiliki hari tua yang nyaman dan sejahtera bukan lagi mimpi di siang bolong. Jangan ditunda lagi, segera buka rekening tabungan saham pertamamu dan mulai rencanakan masa depan keuangan dari sekarang juga.
sumber : cermati
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar