google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Awal Karier Bos Under Armour: Numpang Menjahit di Rumah Nenek Langsung ke konten utama

Awal Karier Bos Under Armour: Numpang Menjahit di Rumah Nenek


Kevin Plank adalah salah satu orang terkaya di Amerika Serikat (AS). Salah satu kekayaannya berkat brand kebutuhan olahraga, Under Armour yang didirikannya pada 1996.

Mengutip Forbes, Jumat (5/2/2021), pria 48 tahun yang dikaruniai dua anak itu memiliki kekayaan mencapai US$ 1,7 miliar atau setara Rp 23,8 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Sama seperti kebanyakan pebisnis sukses lain, Kevin Plank dalam memulainya tidak mudah. Dikutip dari CNBC, dia mulanya menjahit untuk produknya itu di ruang bawah tanah rumah neneknya di Washington D.C dan baru bisa menghasilkan US$ 17.000 atau Rp 238 juta dalam penjualan di tahun pertama.

Ide Kevin Plank dalam memulai bisnis bisa dibilang sederhana. Dia dan teman satu tim sepak bolanya merasa frustasi karena selalu berkeringat dengan kaus katun yang dipakai, akhirnya peluang itu dimanfaatkan dengan menawarkan kebutuhan pakaian olahraga yang lebih baik berbahan lycra.

Kevin Plank merancang lapisan dasar sintetis untuk menciptakan bahan anti keringat. Dia mengembangkan berbagai macam produk Under Armour dari sana menjadi baju lengan panjang, perlengkapan cuaca dingin, hingga sepatu untuk sepak bola dan lari.

Pada 1998, kantor pusat Under Armour dipindahkan dari ruang bawah tanah neneknya menjadi ke Baltimore. Sejak awal muncul, bisnisnya telah menghadapi banyak rintangan karena harus bersaing dengan brand serupa seperti Nike dan Adidas.

Berkat kepercayaan dirinya yang tinggi, kini bisnis Kevin Plank semakin tumbuh dan bisa bersaing dengan dua perusahaan raksasa tersebut. Buktinya pada 1999 Under Amour mendapat kesempatan menampilkan produknya dalam film Oliver Stone 'Any Given Sunday', yang dibintangi Al Pacino dan Jamie Foxx.

Sejak saat itu bisnisnya semakin cemerlang dan semakin diketahui masyarakat luas. Pada 2001, Under Armour menjadi pemasok resmi National Hockey League dan memiliki kesepakatan lisensi dengan Major League Baseball dan USA Baseball.

Pada 18 November 2005, Kevin Plank mengumumkan Under Armour kepada publik dan mengumpulkan US$ 157 juta dalam IPO perusahaan. Pada 2010 perusahaan mencatatkan penjualan tahunan melampaui US$ 1 miliar, terus naik sampai pada 2010 mendapat US$ 5,2 miliar.

Tahun 2017 adalah yang sulit bagi Kevin Plank. Saham Under Armour turun lebih dari 40%, perusahaan melaporkan kerugian kuartalan pertamanya. Under Armour kemudian mengumumkan pada September 2018 bahwa mereka memangkas 3% tenaga kerjanya secara global untuk menekan biaya.

Penjualan Under Armour di Amerika Utara turun 2% pada 2018 menjadi US$ 3,7 miliar. Pada bulan September mereka menunjuk Stephanie Pugliese sebagai presiden baru divisi itu, menawarkan kepada Wall Street secercah harapan bahwa perjuangan Under Armour mungkin mereda di bawah manajemen baru.

Namun secara mengejutkan diumumkan bahwa Kevin Plank mengundurkan diri sebagai CEO pada 2019 dan digantikan oleh COO Patrik Frisk. Meski begitu, sebagai ketua eksekutif dan kepala merek dia tetap bekerja sama.

Kini Kevin Plank tinggal memiliki sekitar 16% saham di Under Armour. Bagaimana detikers menurut kalian perjalanan bisnisnya?


sumber : detik.com

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...