google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 6 Jenis Investasi Terpercaya yang Bisa Bikin Kamu jadi Milyarder! Langsung ke konten utama

6 Jenis Investasi Terpercaya yang Bisa Bikin Kamu jadi Milyarder!



Keamanan finansial jangka panjang pastinya tidak didapatkan dalam semalam. Dalam hal ini, kamu harus mulai mendanai untuk mendapatkannya. Semakin cepat kamu mulai mendanai, semakin besar keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Dalam urusan berinvestasi, tentunya ada beberapa jenis investasi yang dapat kamu pilih, dimana semua jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.


Maka dari itu, untuk lebih jelasnya berikut 6 jenis investasi yang bisa membuat kamu menjadi milyarder sesegera mungkin.

Deposito berjangka adalah deposito bank dengan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa, dan juga disertai tanggal jatuh tempo yang jelas.

Ada hukuman jika kamu ingin menarik uang lebih awal dari periode yang telah ditentukan, namun apabila sudah mencapai waktunya kamu bisa menarik dana tanpa terkena denda.

Semakin lama dan semakin tinggi nominal uang yang kamu depositokan, semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan.

Deposito berjangka dianggap sebagai bentuk investasi yang berisiko rendah dan aman. Deposito juga dianggap sebagai jenis investasi terpercaya yang mudah diatur dan tidak rumit untuk dipahami yang kemudian membuatnya dianggap sebagai jenis investasi terpercaya yang cocok untuk para pemula.

kamu mungkin akan berpikir bahwa menaruh uang di deposito akan memberikan keuntungan, karena deposito memiliki suku bunga lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa, namun ketahuilah bahwa tingkat bunga juga lebih rendah dari jenis investasi lainnya. Hal ini seringkali membuat suku bunga deposito turun dan kalah terhadap tingkat inflasi yang ada.


Logam Mulia

Emas merupakan investasi klasik yang tetap populer di seluruh Asia. Ada perbedaan pendapat mengenai apakah emas masih merupakan investasi yang layak atau tidak.

Secara umum, emas dan logam mulia menjaga kekayaan dari kenaikan inflasi. Untuk waktu yang lama, mereka telah dianggap sebagai investasi yang aman selama pergolakan politik dan ekonomi. Nah di zaman perkembangan digital seperti sekarang, kamu bisa lebih mudah melakukan investasi emas. Bahkan, sekarang kamu tak perlu repot untuk menyimpan emas secara fisik, jadi tak perlu khawatir hilang. 

Properti

Properti berfungsi serupa dengan emas: terlihat menjaga kekayaan dari kenaikan inflasi. Nilai properti umumnya akan selalu meningkat sehingga menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang populer. Namun, kerugian utama investasi di properti sangat mencolok yaitu biaya yang tinggi. kamu butuh banyak uang untuk membeli properti. Selain itu, properti tidak likuid dan membutuhkan banyak perawatan. Jika kamu memiliki sumber daya untuk berinvestasi di properti, kamu memiliki pilihan. kamu bisa tetap menjaga properti kamu dan menunggu nilainya meningkat sebelum menjualnya agar mendapat keuntungan atau kamu juga bisa menyewakan properti kamu.

Cara ini dianggap adalah cara yang bagus untuk menghasilkan pendapatan pasif yang cukup besar. Namun, tentunya kamu menanggung risiko kerusakan yang mungkin terjadi akibat penyewa atau lebih buruk lagi tidak ada penyewa sehingga tidak ada pula pendapatan pasif.


Obligasi

Ketika perusahaan dan pemerintah membutuhkan dana, baik untuk memperluas atau membangun infrastruktur, mereka dapat memilih untuk tidak meminjam uang dari bank. Sebaliknya, mereka bisa menerbitkan obligasi. Pada dasarnya, obligasi adalah bentuk hutang dimana korporasi / pemerintah adalah peminjam, sementara kamu – pembeli obligasi – adalah pemberi pinjaman.

Misalnya, jika kamu membeli obligasi dengan nilai nominal Rp 100juta, tingkat bunga 6%, dan jangka waktu lima tahun – itu berarti kamu akan secara konsisten menerima bunga

Sebesar Rp 6 juta per tahun selama lima tahun ke depan. Bila obligasi kamu jatuh tempo setelah lima tahun, maka Rp 100 juta kamu akan dikembalikan.

Obligasi merupakan investasi berisiko rendah, namun memberikan imbal hasil yang lebih rendah daripada saham. Namun, fluktuasi obligasi juga kurang dramatis dibanding saham. Selain itu, seperti deposito berjangka, obligasi memberikan pendapatan pasif yang stabil.


Saham

Saham bisa dibilang merupakan investasi yang paling terkenal. Saham adalah saham dalam kepemilikan perusahaan. Bila kamu memiliki saham perusahaan, kamu memiliki klaim atas pendapatan perusahaan – juga disebut dividen.

Saham populer karena mereka menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada instrumen lain seperti obligasi dan deposito berjangka. Namun, saham berisiko tinggi dengan harga naik dan turun yang bisa berubah secara tiba-tiba. Pada akhirnya, ada dua jenis saham: saham dividen dan saham pertumbuhan. Stok pertumbuhan adalah persediaan di perusahaan yang tumbuh dengan cepat.

Sedangkan, saham pertumbuhan tidak mengembalikan pendapatan perusahaan karena perusahaan yang tumbuh lebih suka menggunakan pendapatan mereka untuk mengembangkan bisnisnya. Satu-satunya cara kamu bisa menghasilkan uang dari pertumbuhan saham adalah dengan menjual saham kamu.

Dividen saham justru sebaliknya, mereka membayar pemegang saham akan bagian dari pendapatan perusahaan. Semakin banyak saham dividen yang kamu miliki, semakin besar porsi dividen kamu.

Sementara kamu bisa menghasilkan uang dengan menjual saham unggulan, tidak ada jaminan pengembalian. Sementara itu, saham dividen menggantikan pendapatan kamu dengan membayar dividen kamu kembali. Semuanya tergantung pada toleransi risiko kamu.Selain itu, sebagai pembeli saham, kamu juga harus menentukan tujuan investasimu.

Kamu bisa menjadi pembeli saham untuk investasi, atau untuk trading.

Investasi saham diperuntukkan bagi kamu yang mengincar investasi jangka panjang untuk memaksimalkan keuntungan sebuah harga saham, sementara trading saham diperuntukkan bagi kamu yang mengincar investasi jangka pendek dan keuntungan cepat, bahkan dalam hitungan hari atau jam.

Namun, menjadi trader saham datang dengan konsekuensi untuk selalu memantau pergerakan harga saham setiap jam, bahkan menitnya. Itu karena trader saham akan menjual sahamnya ketika harga sedang tinggi. Sementara investor saham tidak perlu memperhatikan pergerakan harga setiap hari dan hanya perlu memantaunya sesekali.


sumber : koinworks

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...