google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 3 Insting Manusia yang Bisa Membahayakan Investasi Mereka Langsung ke konten utama

3 Insting Manusia yang Bisa Membahayakan Investasi Mereka


3 Insting Manusia yang Bisa Membahayakan Investasi Mereka – Sampai saat ini manusia masih memiliki insting yang dibawa sejak nenek moyang mereka untuk bertahan hidup.

Insting tersebut didapatkan secara naluriah agar mereka terbebas dari apapun yang mengancam keselamatan diri sendiri dan keluarga.

Permasalahannya adalah ada beberapa insting bertahan hidup yang ternyata bisa membahayakan investasi, jika Anda terapkan mentah-mentah. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

Segera Melakukan Konsumsi

Makan memang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Jika ditunda, maka makanan tersebut akan rusak dan tidak bisa dikonsumsi lagi.

Sekarang naluri bertahan hidup seperti ini masih diterapkan oleh manusia. Dimana banyak manusia yang hanya berfokus pada kelangsungan hidup jangka pendek dan menghabiskan banyak uang di saat sekarang.

Akibatnya mereka tidak memiliki banyak uang untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

Oleh karena itu, Anda harus meninggalkan kebiasan ini dan mulai menabung serta berinvestasi untuk kebutuhan di masa depan.

Langkah penting yang perlu Anda lakukan adalah mengkonsumsi lebih sedikit daripada yang bisa dihasilkan dan menyisihkan sebagian uang untuk masa depan.

Dalam berinvestasi pun Anda tak dianjurkan untuk menghabiskan uang sekaligus.

Misalnya, memakai semua uang yang Anda punya untuk investasi, atau menaruh aset investasi di satu instrumen saja.

Itu disebabkan karena menghabiskan semua uang untuk investasi bisa membuat Anda tidak punya sisa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Anda dianjurkan untuk berinvestasi memakai uang dingin, atau uang sisa/tidak terpakai setelah semua kebutuhan Anda terpenuhi.

Sehingga, bila investasi Anda sedang turun atau terkena risiko, kondisi keuangan Anda tidak terlalu terpengaruh dan Anda masih bisa menjalani hidup.


Mendukung Suara Mayoritas

Ini dia hal lain yang bisa membahayakan investasi Anda. Manusia yang hidup secara sosial dan berkelompok menjadikan mereka bekerja sama dan berusaha untuk mendukung suara yang sama dengan kelompok mereka. Naluri seperti ini menjadikan keputusan pribadi yang akan diambil akan dipengaruhi oleh suara kelompok yang mungkin saja bergerak ke arah yang berlawanan.

Naluri seperti di atas sebenarnya cocok diterapkan saat Anda ingin memilih restoran terbaik berdasarkan ulasan pengguna sebelumnya, memesan kamar hotel berdasarkan rekomendasi, dan lain sebagainya. Masalahnya adalah proses pemikiran seperti di atas akan sangat mempengaruhi hasil investasi di kemudian hari.

Sehingga Anda lebih memilih produk investasi berdasarkan kinerja di masa lalu dan segera menjual portofolio investasi saat semua orang menjualnya. Sebagai seorang investasi yang cerdas, Anda harus bisa mengetahui kapan perlu mengabaikan kerumunan orang dan membuat keputusan berdasarkan pendekatan investasi yang Anda miliki.

Terlebih saat ini ada banyak instrumen investasi baru yang disebut menjanjikan dan digandrungi orang banyak.Jangan sampai Anda membelinya tanpa menganalisis secara mendalam dan hanya mengikuti tren, ya!

Hal tersebut akan berdampak terhadap masa depan keuangan Anda. 

Tidak Mau Mengambil RisikoJangan takut risiko 

berkomunikasi di kantor Menjadi orang yang pertama memasarkan produk atau teknologi memungkinkan Anda untuk mendapatkan kekayaan yang jauh lebih besar. Contohnya saat Anda menjadi investor awal di perusahaan start up yang menjadi sangat sukses dan bisa memberikan hasil investasi yang tinggi karena harga sahamnya yang melambung tinggi.

Menghindai resiko sebenarnya sangatlah berbahaya dan jauh lebih beresiko.

Contohnya saja saat Anda menyimpan semua uang yang dimiliki ke dalam rekening tabungan saja dan tidak mendapatkan imbal hasil yang cukup untuk mengalahkan laju inflasi.

Terlalu takut untuk berinvestasi membuat daya beli Anda akan menurun seiring dengan waktu.

Oleh karena itu, Anda harus mulai membiasakan diri berinvestasi dengan tujuan mengembangkan dana yang dimiliki.

Jika takut dengan resiko, Anda bisa mulai mendanai pada produk yang lebih aman. KoinWorks bisa menjadi pilihan portofolio investasi yang sangat menguntungkan karena mampu menawarkan imbal hasil lebih dari 21,32% per tahun.

Hal yang paling menarik dari KoinWorks adalah modal awal untuk mulai mendanai hanya sekitar Rp100.000.

Penjelasan di atas memaparkan bahwa tidak selamanya insting bertahan hidup manusia perlu dilakukan secara mentah-mentah.

Ada beberapa contoh yang menjelaskan bahwa insting bertahan hidup bisa merusak hasil investasi Anda di masa depan.

Kami berharap pembahasan di atas membuat para investor jauh lebih tangguh untuk mengambil keputusan dan berani untuk mengambil resiko untuk masa depan yang lebih baik.

Semoga bermanfaat!


sumber : koinworks

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d