google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo YBSMU BERSAMA BSI LANJUTKAN PELATIHAN UMKM PROGRAM BMW DI JATIM. Langsung ke konten utama

YBSMU BERSAMA BSI LANJUTKAN PELATIHAN UMKM PROGRAM BMW DI JATIM.



Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group melanjutkan kegiatan pelatihan UMKM standar produksi dan kemasan produk nasabah program Bank Wakaf Mikro (BWM). Kegiatan angkatan kedua di Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga terutama ibu ibu anggota BWM untuk mengelola usahanya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Advisor Strategic Committee sekaligus Ketua satgas keuangan Syariah dan UMKM OJK RI, Ahmad Buchari. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh RCEO BSI wilayah 8 Jawa Timur, Mahendra Nusanto; Direktur Wakaf dan Digital Platform Yayasan BSMU, Rizqi Okto Priansyah; Head of Program LKMS-BWM Yayasan BSMU, Islah Milono; Konsultan Rumah Kemasan Indonesia, Nasrullah; dan Ketua Klinik UMKM Provinsi Jawa Timur, Kristiawan.

Direktur Wakaf dan Microfinance Yayasan BSMU, Rizki Okto Priansyah berharap pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas standar produksi dan pengemasan produk agar lebih bagus, menarik dan marketable sehingga dapat meningkatkan usaha anggota BWM.

"Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menggunakan ilmu pelatihan untuk kemaslahatan usaha yang dikelolanya. Setelah angkatan ke-2 Provinsi Jawa Timur akan dilanjutkan angkatan ke-3 Jabar-Banten dan DKI Jakarta," kata Rizqi Okto Priansyah.

CEO BSI wilayah 8 Jawa Timur, Mahendra Nusanto menyampaikan kerjasama peningkatan UMKM dalam program BWM Laznas BSMU dan OJK RI merupakan bentuk komitmen dan dukungan BSI dalam pemberdayaan ekonomi umat dan peningkatan kapasitas usaha UMKM Bank Wakaf Mikro di sekitar Pondok pesantren. .BSI mempunyai program Talenta Wirausaha BSI bagi nasabah UMKM, yang memberikan pelatihan dan workshop usaha,. kata Mahendra Nusanto.

Advisor Strategic Committee sekaligus Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI,Ahmad Buchari menyampaikan kemampuan standar produksi usaha dan peningkatan kualitas kemasan produk penting untuk memajukan dan eksistensi usaha anggota BWM di era digitalisasi.

"Diharapkan dengan kemasan produk yang baik, usaha anggota BWM juga bisa naik kelas dan menjangkau pasar sampai luar daerah untuk memajukan usaha UMKM secara nasional,. kata Ahmad Buchari. Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI mengucapkan terima kasih kepada BSI dan Laznas BSMU atas pembinaan program BWM ini.

Ketua Klinik UMKM Provinsi Jawa Timur, Kristiawan menyampaikan selama dua hari pelatihan, peserta diajak focus memahami metode dan standar kualitas produk, higienis dan pemilihan bahan serta pemahaman halal untuk produksi. .Peserta juga ikut mendesain dan membuat kemasan produk agar mampu menampilkan produk dikemas menjadi lebih rapi dan marketable,. kata Kristiawan.

Program Bank Wakaf Mikro atau BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Sasaran dari program ini adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan ponpes untuk meningkatkan usahanya agar terbebas dari rentenir.

Peserta pelatihan adalah emak2 anggota 15 Bank Wakaf Mikro (BWM) se Propinsi Jawa Timur, Jumlah peserta adalah 45 orang berasal dari anggota BWM Ponpes Minhajut Thullab Banyuwangi, BWM Wafa Mandiri Surabaya, BWM Denanyar, BWM Tebuireng dan BWM Tambak Beras Jombang. BWM-BWM dari ponpes di Malang, Nurul Huda Trenggalek, Lirboyo Kediri, Al Aman Makmur Sejahtera Kediri, BWM SInar SUkses Bersama Tuban, BWM Sinar Mandiri sejahtera Malang, BWM Ponpes AL Amien Prenduan Sumenep, BWM Ponpes Karim Birayuda Sumenep, BWM Ponpes AL Falah dan BWM AL Azhar Jember.(end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...