google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Sampoerna Agro (SGRO) Bakal Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 830,5 Miliar Langsung ke konten utama

Sampoerna Agro (SGRO) Bakal Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 830,5 Miliar



PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menerbitkan surat utang atau obligasi dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar Rp 830,5 miliar. Surat utang tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 dengan nilai pokok Rp 525,38 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 dengan sisa imbalan ijarah Rp 305,11 miliar.

Berdasarkan pengumuman KSEI, Selasa (15/2), obligasi ini bakal terdiri dari dua seri. Pertama, Seri A yang ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 75 miliar memiliki tenor tiga tahun dan tingkat suku bunga tetap 7,15% per tahun.

Kedua, Seri B memiliki nilai pokok Rp 450,38 miliar dengan tenor lima tahun dan tingkat suku bunga tetap 8,40% per tahun.

Sementara itu, penerbitan sukuk juga akan terdiri dari dua seri. Pertama, Seri A ditawarkan dengan sisa imbalan ijarah Rp 75 miliar dan jangka waktu tiga tahun serta cicilan imbalan ijarah Rp 5,36 miliar per tahun.

Kedua, Seri B yang punya sisa imbalan ijarah Rp 230,11 miliar dengan tenor lima tahun dan cicilan imbalan ijarah Rp 19,32 miliar per tahun.

Bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah ini akan dibayarkan tiap tiga bulan sekali terhitung sejak tanggal emisi, yakni 2 Maret 2022. Dengan begitu, pembayaran bunga dan cicilan imbalan ijarah pertama akan jatuh pada 2 Juni 2022.

Sampoerna Agro akan menggunakan 34% dana penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk pelunasan lebih awal sebagian utang pokok Sampoerna Agro ke Indonesia Eximbank.

Kemudian sekitar 66% dana dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran yang dipercepat atas sebagian pokok utang bank milik PT Sungai Rangit, entitas anak usahanya ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selanjutnya, sekitar 11% dana suku ijarah bakal digunakan untuk melunasi sisa pokok utang bank milik PT Sungai Rangit ke Bank Mandiri.

Lalu, 89% sisanya dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran yang dipercepat atas sebagian pokok utang bank milik PT Aek Tarum ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Obligasi dan sukuk ijarah ini dijamin dengan hak tanggungan berupa beberapa Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) di Ogan Komering Ilir dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di Margo Bakti. Seluruh jaminan tersebut terletak di provinsi Sumatra Selatan.

Masa penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah ini akan berlangsung pada 23-24 Februari 2022 lalu tanggal penjatahan jatuh pada 25 Februari 2022. Selanjutnya, distribusi secara elektronik dan pengembalian uang pesanan pada 2 Maret 2022 serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilaksanakan pada 4 Maret 2022.

Sampoerna Agro telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah ini. Sementara itu, PT Bank Pertama Tbk berperan sebagai wali amanat.

Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro dengan target dana masing-masing Rp 1 triliun. Obligasi ini mendapatkan peringkat Single A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sedangkan sukuk memperoleh peringkat Single A Syariah.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...