Siapa yang tidak kenal dengan Theodore Permadi Rachmat atau TP Rachmat, mantan bos Astra Group yang kini menggarap bisnis dengan bendera Triputra Group. Pria yang akrab disapa Teddy ini merintis bisnisnya sejak 1998 setelah dirinya memutuskan untuk 'istirahat' dari Astra Group.
Pria yang akrab disapa Teddy menceritakan bagaimana perjalanan kariernya di tahun 1968 sebagai salesman hingga menjadi Direktur Utama di 1984.
"Persis 50 tahun lalu saya dipanggil pak William Juni 1968 mulai lah kerja di Astra. Mulai dari situ terus naik jadi Dirut (Direktur Utama)," ujar Teddy saat berbincang dengan detikcom 2018 lalu.
Awal bekerja di Astra, Teddy ditugaskan menjadi salesman untuk penjualan alat berat yang kini menjadi PT United Tractors Tbk. Ia menjadi sosok penting yang membesarkan anak usaha Astra tersebut.
"Sebagai salesman. Suruh bangun UT (United Tractors). UT itu kalau dibilang saya pegawai nomor satu di UT. Terus naik sama-sama jadi Dirut di 1984 di Astra. Di UT akhir 1970an akhir 1984 jadi Dirut di Astra sampai 1998," tutur Teddy.
Di tahun 1998, Teddy memutuskan untuk pensiun dan mendirikan perusahaan sendiri dengan nama Triputra Group. Di awal merintis perusahaan tersebut, Teddy berkisah ia melakukan tiga taruhan.
"Saya hanya bikin tiga bet aja, satu di Adira, satu di Adaro, satu di TAP (Triputra Agro Persada). Udah itu aja tiga bet," ujar Teddy.
Mendirikan perusahaan sendiri pada awalnya bukanlah menjadi hal yang mudah. Perusahaan yang kini tumbuh dibangun dengan kerja keras yang dibangun dengan ide cemerlang mantan Bos Astra.
"Nggak punya duit, nggak punya apa, hanya punya cara berpikir aja sama punya reputasi, itu aja," ujar Teddy.r
Di majalah Forbes pada 2018, TP Rachmat dan keluarga masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia peringkat ke 19. Forbes mencatat TP Rachmat dan keluarga punya kekayaan hingga US$ 1,62 miliar atau sekitar Rp 21,8 triliun (kurs: Rp 13.500/dolar saat itu).
sumber : detik.com
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar