google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ANTM, TINS, INCO, PTBA, BBRI dan EXCL oleh VALBURY SEKURITAS | 11 Februari 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ANTM, TINS, INCO, PTBA, BBRI dan EXCL oleh VALBURY SEKURITAS | 11 Februari 2022



VALBURY SEKURITAS INDONESIA
FRIDAY, 11 FEBRUARY 2022




Prediksi IHSG : 

IHSG diperkirakan berpotensi koreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (11/02), ditengah variatifnya katalis baik internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) BI mencatat aliran modal asing bersih masuk di pasar keuangan domestik mencapai US$1,1 miliar sejak 1 Januari hingga 8 Februari 2022. (+), 2) Bank Indonesia telah menambah likuiditas di perbankan sebesar Rp10,34 triliun pada tahun 2022 hingga 8 Februari 2022.  (+),  Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS (-), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan koreksi (-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (10/02) ditutup melemah (-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di zona merah (-), Sentimen global ; 1) Kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa AS hampir melewati pandemi virus Covid-19 (+). 2) US, Michigan Consumer Sentiment, Feb, diperkirakan naik menjadi 67.5 dari 67.2 (+) dan, 3) US, Michigan Current Conditions, Feb, diperkirakan naik menjadi 73 dari 72 (-).


Perspektif tenikal 

Support Level : 6780/6751/6711

Resistance Level : 6861/6880/6905

Major Trend : Up

Minor Trend : Up

Pattern : Down 


TRADING IDEAS : 

These recommendations based on technical and only intended for one day trading


ANTM : Trading Buy

• Close 1880, TP 1925

• Boleh buy di level  1810-1880

• Resistance di 1925 & support di 1810

• Waspadai jika tembus di 1810

• Batasi resiko di 1780


TINS : Trading Buy

• Close 1415, TP 1440

• Boleh buy di level  1390-1415

• Resistance di 1440 & support di 1390

• Waspadai jika tembus di 1390

• Batasi resiko di 1360


INCO : Trading Buy

• Close 4800, TP 4890

• Boleh buy di level  4700-4800

• Resistance di 4890 & support di 4700

• Waspadai jika tembus di 4700

• Batasi resiko di 4640


PTBA :  Trading Buy

• Close 2840, TP 2870

• Boleh buy di level  2820-2840

• Resistance di 2870 & support di 2820

• Waspadai jika tembus di 2820

• Batasi resiko di 2800


BBRI :  Trading Buy

• Close 4470, TP 4500

• Boleh buy di level  4450-4470

• Resistance di 4500 & support di 4450

• Waspadai jika tembus di 4450

• Batasi resiko di 4420


EXCL :  Trading Buy

• Close 3090, TP 3140

• Boleh buy di level  3050-3090

• Resistance di 3140 & support di 3050

• Waspadai jika tembus di 3050

• Batasi resiko di 3010


Ket.  TP : Target Price


(Disclaimer ON) 

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...