Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Provident Agro Tbk (PALM) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak-banyaknya 110 juta saham. Jumlah tersebut setara 1,55% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.
Untuk itu, Provident Agro mengalokasikan dana sebesar Rp 78,41 miliar, bersumber dari dana yang dicadangkan. Alokasi dana tersebut sudah termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi buyback saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (10/2), buyback saham ini akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan, dari 22 Maret 2022 sampai dengan 22 September 2023. Sebelum itu, manajemen Provident Agro akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPST yang diselenggarakan pada 22 Maret 2022 di Jakarta.
Sebagaimana diatur dalam butir pasal 10 POJK 30/2017, harga penawaran buyback saham melalui perdagangan di BEI akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. PT Indo Premier Sekuritas akan berperan sebagai perantara buyback saham ini.
Menurut manajemen, pelaksanaan buyback saham merupakan salah satu bentuk usaha Provident Agro untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham. "Sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada Provident Agro dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan," kata manajemen Provident Agro.
Di sisi lain, dalam jangka pendek, aset dan ekuitas perusahaan akan menurun karena dana buyback sahamnya berasal dari dana yang dicadangkan. Akan tetapi, Provident Agro berkeyakinan bahwa aksi korporasi ini tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, mengingat perusahaan memiliki modal kerja dan arus kas (cash flow) yang memadai.
sumber : kontan
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar