Minuman Tehbotol Sosro tak asing bagi banyak orang. Tetapi tahu kah kamu siapa penciptanya? Dia adalah PT Sinar Sosro yang dibangun oleh keluarga Sosrodjojo di kota Slawi, Jawa Tengah pada 1940.
Dikutip dari situs resmi Sinar Sosro, Jumat (3/9/2021), saat itu produksi pertama keluarga Sosrodjojo adalah teh seduh dengan merek Teh Cap Botol. Tentunya perjalanan bisnisnya sampai bisa terkenal seperti sekarang bukanlah hal mudah.
Keluarga Sosrodjojo mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha, dimulai dari tahun 1960. Saat itu, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha tersebut dan membuat teh seduh itu dikenal di Jakarta. Berbagai upaya pun ditempuh agar membuat teh itu dikenal masyarakat.
Keluarga Sosrodjojo saat itu bahkan tak segan mendatangi pusat-pusat keramaian termasuk pasar-pasar tradisional untuk menjajakan teh seduhnya. Mereka memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, meskipun saat itu strategi yang dipakai kurang berhasil.
Keluarga Sosrodjojo lalu mengubah strategi pemasaran mereka. Teh itu tak lagi dimasak dan diseduh di depan umum, melainkan dimasukkan ke dalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara itu tidak efektif, malah bikin rugi karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan.
Akhirnya, secara tak sengaja, keluarga Sosrodjojo terpikir untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dengan cara dimasukkan ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan.
Barulah, pada tahun 1969, gagasan itu dirapikan, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama itu diambil dari merek teh seduh mereka yang pertama Teh Cap Botol digabung dengan nama keluarga Sosrodjojo.
Tak hanya nama yang berubah, desain dari merek teh seduh mereka pun berkali-kali mengalami perubahan. Desain versi pertama muncul tahun 1969, lalu di tahun 1972 berubah lagi, dan di tahun 1974 menjadi versi ketiga yang bertahan sampai sekarang.
Perjuangan akhirnya membuahkan hasil.
Perjuangan itu tidak sia-sia, sampai saat ini PT Sinar Sosro sudah mempunyai 12 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Serta pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Purbalingga, dan Pandaan.
Dalam pengembangan bisnisnya, PT Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya ke seluruh nusantara, melalui kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain di dalam negeri, PT Sinar Sosro juga merambah pasar Internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol beling ke beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik.
Saat ini, produk-produk yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro bukan Tehbotol Sosro saja, ada juga Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country Choice, dan Air Mineral Prim-A.
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak tanggal 27 November 2004, PT Sinar Sosro bernaung di bawah perusahaan induk atau disebut dengan holding company yaitu PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup Rekso.
Keberhasilan Sinar Sosro tentu membawa keuntungan bagi keluarga pendirinya. Soegiharto Sosrodjojo yang merupakan pewaris generasi kedua dari perusahaan tersebut masuk dalam jajaran orang terkaya ke-10 di Indonesia pada tahun 2009 menurut Forbes. Saat itu dia tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,13 triliun (kurs Rp 14.275).
Selain Sinar Sosro, keluarga Sosrodjojo juga mengembangkan perusahaan-perusahaan lainnya yang berada di bawah bendera Rekso Group.
Rekso Group merupakan induk perusahaan dari beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia seperti Sinar Sosro, Rekso Nasional Food, dan Gunung Slamat. Masing-masing perusahaan itu dijalankan oleh putra-putranya Soegiharto Sosrodjojo.
sumber : detik.com
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar