google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MENKEU SEBUT KONSUMSI JADI LOKOMOTIF PERTUMBUHAN 5,3-5,9 DI 2023. Langsung ke konten utama

MENKEU SEBUT KONSUMSI JADI LOKOMOTIF PERTUMBUHAN 5,3-5,9 DI 2023.



Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemulihan konsumsi rumah tangga ke tren kisaran lima persen akan menjadi lokomotif untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,3-5,9 persen.

Menkeu dalam konferensi pers Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, berharap kegiatan normal baru dapat memulihkan secara signifikan konsumsi rumah tangga, yang pada 2021 hanya tumbuh di kisaran 2,02 persen.

"Jadi kalau terjadi suatu kegiatan normal yang baru, kita harap pulihnya konsumsi jadi penopang pertumbuhan ekonomi RI yang lebih tinggi," ujar Sri Mulyani mengenai sidang kabinet paripurna tentang Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 itu.

Sri Mulyani menjelaskan pada 2023, pemerintah akan menyusun anggaran secara sangat hati-hati dengan tetap memperhatikan tekanan dari pandemi COVID-19. Pemerintah berharap pandemi COVID-19 dapat mereda dan menjadi situasi endemi atau normal.

Untuk mengoptimalkan dorongan terhadap pertumbuhan, kata Sri Mulyani, pemerintah akan memanfaatkan sumber-sumber pertumbuhan yang tidak hanya bergantung pada APBN, seperti dari kontribusi pembiayaan perbankan dan pasar modal.

"APBN tetap akan suportif tapi peranan dari non APBN jadi penting. Konsumsi, investasi, ekspor kenaikannya cukup tinggi dan juga yang berasal dari institusi keuangan seperti perbankan," katanya.

Menurut Menkeu, saat ini likuiditas perbankan sangat memadai, tercermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp7.250 triliun dan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan To Deposit Ratio/LDR) yang hanya 77 persen.

Tingginya DPK dan rendahnya LDR tersebut menandakan ruang pembiayaan yang begitu besar dari perbankan, namun belum optimal untuk mendorong perekonomian nasional.

"Kedua, sumber pertumbuhan juga berasal dari pasar modal di mana nilai dari pasar saham dam obligasi. Pasar saham mencapai Rp7.232 triliun dan selama ini naik 3,77 persen, obligasi mencapai Rp4.718 triliun naik 9,65 persen," ujar Sri Mulyani. (end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d