google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Keuntungan Reksadana Pasar Uang Dibanding Deposito, Apa Saja? Langsung ke konten utama

Keuntungan Reksadana Pasar Uang Dibanding Deposito, Apa Saja?


Seperti hidup, pilihan investasi kadang membingungkan. Dilema pilih produk investasi yang mana karena begitu banyak portofolio investasi yang menguntungkan. Dua di antaranya reksadana pasar uang dan deposito.

Reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Itulah pengertian reksadana menurut Undang-undang (UU)) Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, Pasal 1 Ayat (27).

Sedangkan deposito adalah salah satu produk dari lembaga keuangan atau perbankan yang memberikan layanan penyimpanan dana tanpa ditarik dalam jangka waktu tertentu. Sebagai imbalannya akan diberikan suku bunga yang lebih tinggi dari dibanding produk tabungan biasa.

Biasanya tenor yang ditawarkan untuk produk deposito, yakni 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan. Jadi tidak bisa diambil semaunya seperti tabungan. Bila terpaksa ditarik dananya sebelum waktu jatuh tempo, akan kena biaya pinalti.

Coba yuk, bandingkan lebih jauh reksadana pasar uang dengan deposito, seperti dirangkum dari berbagai sumber


Mengapa Investasi Reksadana Pasar Uang 

Reksadana disebut-sebut salah satu investasi aman dan menguntungkan. Portofolio investasi ini menjadi primadona baru generasi milenial, karena cuma butuh modal kecil. Mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa menjadi investor reksadana.

Salah satu jenis reksadana yang diminati adalah reksadana pasar uang. Merupakan investasi pada efek bersifat utang (surat utang/obligasi) dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksadana jenis ini pas untuk investasi jangka pendek kurang dari 1 tahun dan cocok untuk investor yang tipenya sangat nyari aman.

Selain perbankan dan fintech, manajer investasi adalah salah satu agen penjual reksadana. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan manajer investasi harus mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Keunggulan reksadana pasar uang dibanding deposito:

1. Memberi Keuntungan Tinggi 

Sebelum investasi, pasti pertanyaan pertama yang diajukan investor adalah tingkat pengembalian atau return. Reksadana pasar uang mampu menawarkan rata-rata keuntungan hingga 20% per tahun. Sedangkan suku bunga deposito berkisar 4-7% meski ini lebih tinggi daripada produk tabungan.

2. Investasi Awal Mulai dari Rp10 Ribu

Jika dibandingkan dengan deposito yang minimal setoran Rp1 juta, modal investasi di reksadana pasar uang justru lebih kecil. Saat ini, ­e-commerce menjual produk reksadana secara online mulai dari Rp10 ribu. Contohnya di Bukalapak dan Tokopedia.

3. Dana Bisa Ditarik Kapan Saja 

Pada produk deposito, kalau perjanjian awal untuk jangka waktu 6 bulan misalnya, maka dana yang tersimpan dapat diambil setelah jatuh tempo. Jika ingin mencairkan lebih cepat, kena denda sekitar 2% dari pokok simpanan.

Reksadana pasar uang beda. Kamu dapat dengan mudah menarik dana kapanpun tanpa ada potongan atau pinalti. Jadi, investasi ini sangat cocok buat kamu jika sewaktu-waktu butuh dana cepat.

4. Jangka Waktu Investasi Fleksibel

Kalau di deposito, kamu perlu benar-benar memikirkan jangka waktu investasi secara matang agar tidak menyesal nantinya. Tapi di reksadana pasar uang, tidak perlu khawatir.

Investasi dapat dilakukan dalam waktu yang lebih fleksibel, bahkan satu hari pun tak jadi masalah. Tidak ribet pula, sehingga sangat mudah melakukannya.

5. Bebas Pajak 

Menaruh uang di deposito, kamu bakal kena pajak sebesar 20%. Namun di reksadana, bebas pajak. Itu bukan hanya berlaku untuk reksadana pasar uang saja, tapi juga jenis reksadana lainnya. Jadi uang kamu tidak akan berkurang kan.


Pilihan Investasi Ada di Tanganmu

Seperti cinta, investasi tidak bisa dipaksa. Tergantung pilihanmu, mau yang mana. Ini juga didasarkan pada tipe atau karakteristikmu dalam berinvestasi. Apakah termasuk konservatif, sangat konservatif, moderat, atau agresif.

Kalau mau investasi yang di produk yang aman, dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kamu dapat memilih deposito. Tapi bila ingin keuntungan lebih besar, reksadana bisa jadi jawaban. Jangan tergesa-gesa sebelum memutuskan. Pikirkan dengan matang agar tak menyesal di kemudian hari.

Yang perlu diingat, investasi sangat penting untuk masa depan keuangan yang lebih baik. Jangan sampai madesu (masa depan suram) karena kamu mengabaikan investasi.


sumber : cermati

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d