google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Keren! Anak Putus Sekolah Ini Jadi Salah Satu Miliarder Termuda Langsung ke konten utama

Keren! Anak Putus Sekolah Ini Jadi Salah Satu Miliarder Termuda


Siapa yang sudah pernah menonton serial Netflix 'The Queen's Gambit' dan mendadak jadi suka sama olahraga catur? Namun, jauh sebelum Netflix mempopulerkan catur, ada Nikhil Kamath, pemuda asal India yang begitu menyukai catur. Sampai-sampai rela putus sekolah di usia 14 tahun.

"Catur mengajari Anda bagaimana bekerja di bawah struktur, dalam sistem, tetapi (juga mengajari sikap berani) mencoba dan menjadi kreatif dalam sistem itu," kata Kamath dikutip dari CNBC Make It, Seperti ditulis Senin (8/8/2021).

Kamath kini dikenal sebagai miliarder termuda di India. Keputusannya putus sekolah dan memilih fokus pada bidang catur tak sia-sia. Tapi, fakta menariknya, Kamath bisa sesukses sekarang justru bukan dari bidang catur melainkan berkat saham. Lho, Kok Bisa?

Kamath masa kini berusia 34 tahun adalah salah satu pendiri dan kepala investasi Zerodha, pialang perdagangan (perusahaan jasa keuangan yang menawarkan perdagangan reksadana, obligasi, mata uang, dll) terbesar di India. Saat ini, lebih dari 15% perdagangan ritel India dilakukan melalui platform-nya itu.

Namun, terjun ke dunia itu bukanlah suatu hal yang ia rencanakan. Semua ada sebabnya. Saat itu, di usia 17 tahun, Kamath gagal memenangkan kompetisi catur tingkat internasional yang ia ikuti. Saat itu, ia sadar tak bisa melanjutkan catur sebagai karier profesionalnya. Ia pun langsung putar otak. Ia sadar, pemuda putus sekolah sepertinya akan sulit sekali mendapatkan pekerjaan tetap.

Terinspirasi oleh kakak laki-lakinya, Nithin, dia terjun ke perdagangan saham, dan belajar sendiri saat bepergian.

"Tidak ada yang akan mempekerjakan saya tanpa gelar sarjana, yang berarti saya harus melakukan sesuatu yang tidak memerlukannya," kata Kamath.

Hal itu ternyata berjalan dengan baik. Dengan sigap Kamath dan kakak laki-lakinya langsung berinvestasi untuk keluarga dan teman. Namun dalam perjalanannya, mereka sadar sistem itu terlalu rumit.

"Masalahnya dulu, yang saya bicarakan 11 atau 12 tahun yang lalu, adalah biayanya sangat tinggi. Biaya perantara sangat tinggi di India," tuturnya.

"Dan untuk pedagang penuh waktu, ada banyak rintangan atau rintangan yang harus dilintasi seseorang sebelum dia benar-benar bisa mendapatkan untung dengan cara yang konsisten," sambungnya.

Jadi kedua saudara kelahiran Bangalore itu mulai bekerja, menggunakan tabungan mereka untuk membangun platform broker yang sederhana dan terjangkau bagi investor ritel.

Pada tahun 2010, Zerodha yang merupakan kombinasi dari bahasa Sansekerta 'zero' dan rodha', lahir. Sejak kemunculannya hingga saat ini, tak seperti startup lainnya, perusahaan ini belum pernah menarik investor dari luar.

"Kami berbeda dalam hal cara dari perusahaan lain seperti, kami tidak pernah menarik investor atau hutang atau tidak pernah benar-benar mengumpulkan modal. Etos kami sejak awal adalah membangun produk yang lebih baik dan dari mulut ke mulut akan membawa pelanggan kepada Anda," ujarnya.

Satu dekade sejak itu, Zerodha berkembang dari mulut ke mulut karena minat untuk berinvestasi di luar emas dan properti mulai tumbuh di India.

Memasuki tahun 2020 tepatnya selama pemberlakukan lockdown karena pandemi, jumlah pengguna platform Zerodha baik dua kali lipat dari sebelumnya menjadi lebih dari 4 juta pengguna.

"Pandemi itu baik bagi kami, yang merupakan hal yang aneh untuk dikatakan. Orang-orang memiliki lebih banyak waktu, orang-orang di rumah dan, sayangnya, dalam banyak kasus, mereka berada dalam posisi di mana penghasilan alternatif bisa sangat berguna," katanya.

Pada Oktober 2020, Kamath bersaudara masuk dalam daftar Forbes India Rich List. Kekayaan Kamath bersaudara tercatat mencapai US$ 1,55 miliar. Karena, usianya masih 34 tahun, membuat Kamath kemudian dinobatkan sebagai miliarder baru termuda di India.

"Untuk sementara waktu, saya rasa motif keuangan tidak menjadi fokus. Saya tidak berpikir itu yang paling penting dan itu akan terus berlanjut," kata Kamath.

India saat ini menjadi rumah bagi 21 unicorn dengan nilai gabungan US$ 73,2 miliar. Pada tahun 2025, jumlah unicorn diperkirakan mencapai 100. Sequoia, Lakhani dari India mengatakan itu tergantung pada beberapa faktor unik di India. Namun, meski dunia start-up di negara itu semakin kompetitif, Kamath mengatakan bahwa dia senang berbagi peluang.


sumber : detik.com

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d