PT Nanotech Indonesia Global Tbk berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,28 miliar saham. Jumlah ini setara 29,99% dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.
Calon emiten dengan kode saham NANO ini memasang harga penawaran sebesar Rp 95 sampai Rp 105 per saham. Dus, jumlah seluruh dana segar yang terhimpun dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 134,92 miliar.
Analis Fundamental B-Trade Raditya Pradana menilai dari harga yang ditawarkan menarik. Sebab, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih dari tahun 2018 hingga saat ini. "Rasio profitabilitasnya juga cukup bagus," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/2).
Mengutip pada prospektus perusahaan, hingga Agustus 2021 laba bersih NANO tercatat sebesar Rp 1,25 miliar. Angka itu naik 72,93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 728 juta.
Raditya memproyeksikan NANO memiliki prospek yang baik untuk jangka panjang. Sehingga, ia menilai kinerja perusahaan bisa bertumbuh lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan nano teknologi di masa yang akan datang semakin sering digunakan dalam aspek kehidupan manusia.
Walau begitu, Raditya tetap menyarankan untuk investor tetap mencermati prospektus emiten. Dengan begitu, investor mampu benar-benar memahami kondisi perusahaan saat ini dan prospeknya di masa yang akan datang.
sumber : kontan
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar