Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung KRI Teluk Palu produksi PT Daya Radar Utama (DRU) Shipyard guna mendukung pelaku industri perkapalan Indonesia.
"Industri ini harus terus kita dukung untuk memperkuat perekonomian Indonesia melalui konektivitas antarwilayah dengan sarana transportasi laut," ujar Menko Airlangga saat mengunjungi salah satu galangan kapal nasional yaitu PT DRU Shipyard yang berlokasi di daerah Srengsem, Kota Bandar Lampung, Sabtu.
Menko Airlangga mengatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat berkepentingan dengan keberadaan industri perkapalan atau galangan kapal di dalam negeri. Selain memberikan dampak berantai dan menjadi penggerak perekonomian, peran industri perkapalan juga sangat penting dalam mewujudkan konektivitas antarwilayah melalui penguatan sarana transportasi laut.
Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain menjaga iklim investasi tetap kondusif agar kesinambungan operasional dan produktivitas sektor industri perkapalan dapat menjadi lebih optimal. Selain itu juga diberikan pelatihan kepada sumber daya manusia yang bergerak di industri perkapalan nasional untuk lebih meningkatkan daya saing.
Bahkan, kata dia, pemerintah juga memaksimalkan adanya industri perkapalan nasional untuk dapat mendukung kekuatan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI), terutama terkait pemenuhan beragam kebutuhan kapal patroli dan sejenisnya.
Peran PT DRU Shipyard sendiri dalam industri perkapalan nasional telah dimulai sejak tahun 1972 serta telah memproduksi kurang lebih 400 kapal dari berbagai tipe dan ukuran. Lini bisnis yang digeluti PT DRU Shipyard yakni pembuatan kapal baru, pemeliharaan dan perbaikan kapal, serta proyek-proyek konversi. Pada tahun 1993, perluasan PT DRU Shipyard yang pada saat itu masih bernama PT Noahtu Shipyard diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI Hartarto. (end/ant)
Komentar
Posting Komentar