google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BNI RAIH PRESTASI SEBAGAI BANK BUKU IV TERBAIK DALAM SLE SURVEY 2022. Langsung ke konten utama

BNI RAIH PRESTASI SEBAGAI BANK BUKU IV TERBAIK DALAM SLE SURVEY 2022.



PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang layanan, dengan dikukuhkannya perseroan sebagai Bank BUKU IV Terbaik dalam Satisfaction, Loyalty & Engagement (SLE) Survey 2022.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BNI unggul dalam ketiga kategori survei, yakni satisfaction, engagement, dan loyalty index.

"BNI dinilai sebagai bank yang sangat memahami perilaku dan kebiasaan nasabahnya dalam menggunakan produk dan layanan bank dan mampu memenuhi kepuasan nasabah, sehingga terciptanya loyalitas dan keterikatan nasabah," kata Royke dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

BNI juga dinilai mampu mengidentifikasi aspek peningkatan prioritas bank dan mampu mengidentifikasi kebutuhan nasabah tentang produk dan layanan yang diharapkan.

Royke menyampaikan pencapaian ini menunjukkan komitmen BNI dalam memberikan pelayanan terbaik dan solusi digital kepada seluruh nasabah.

"Kami menyadari dengan meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing di industri perbankan, BNI harus selalu berinovasi dalam menciptakan produk dan jasa yang dibutuhkan, melalui manfaat baru maupun layanan yang berkualitas. Tentunya, tujuan utama kami adalah demi terciptanya kepuasan, loyalitas dan keterikatan nasabah," ujarnya.

BNI terus mempermudah transaksi bisnis nasabah melalui tiga produk unggulan, yaitu BNIDirect, API Open Banking, dan BNI Mobile Banking.

"Seluruh transaksi bisnis baik melalui layanan petugas maupun melalui layanan otomasi dan digital dilengkapi dengan akses pengamanan yang akurat dan secure, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan nyaman dan aman, tanpa perlu khawatir adanya intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," imbuhnya. (end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...