google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Seperti Apa Peran Manajer Investasi dalam Mengelola Reksa Dana? Cek di Sini Langsung ke konten utama

Seperti Apa Peran Manajer Investasi dalam Mengelola Reksa Dana? Cek di Sini


Di Indonesia beberapa jenis investasi sedang berkembang. Salah satunya adalah reksa dana. Sebagaimana namanya, reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal kemudian diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.

Dalam reksa dana, peran Manajer Investasi ini begitu penting karena tidak hanya menentukan kinerja, tetapi memastikan dana yang diinvestasikan terkelola dengan baik. Karena itu, sebagai investor atau pemilik dana investasi, kita perlu benar-benar memahami tugas, fungsi, dan kewajiban Manajer Investasi dengan baik.

Apa Tugas dan Kewajiban Manajer Investasi?


Manajer Investasi dalam mengelola dana investasi berpedoman pada poin-poin yang terdapat di prospektus reksa dana. Prospektus ini merupakan ringkasan kontrak investasi. Manajer Investasi akan memilih instrumen investasi tempat dana akan ditempatkan, seperti saham, obligasi, produk deposito, ataupun surat berharga, sesuai pilihan reksa dana. Karena itu, kinerja dan keberhasilan investasi reksa dana dipengaruhi kepiawaian Manajer Investasi.

Kewajiban Manajer Investasi pada investor ialah menghitung dan melaporkan nilai investasi reksa dana. Sebab investor perlu mengetahui setiap saat berapa posisi nilai investasinya pada reksa dana.

Perhitungan yang dilakukan Manajer Investasi ini berdasarkan tata cara yang sudah menjadi kesepatakan agar hasil perhitungannya akurat dan fair. Nah, dari laporan manajer investasi ini, para investor dapat mengevaluasi kinerja reksa dana

Atas tugas dan kewajiban manajer investasi, para investor ini akan membayarnya melalui pemotongan biaya. Besarnya pemotongan untuk fee Manajer Investasi ini dihitung berdasarkan persentase yang telah ditentukan dari nilai aset yang harus dikelola dan dicantumkan terbuka pada prospektus reksa dana yang dapat dibaca semua calon investor saat atau sebelum membeli reksa dana.

Reksa Dana Indonesia

Untuk memulai kegiatan operasionalnya, Manajer Investasi harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  Izin ini digunakan sebagai verifikasi secara sah dari OJK sekaligus untuk mengawasi Manajer Investasi selama menjalankan tugasnya.

Tujuan OJK melakukan hal tersebut ialah untuk menghindari terjadinya kerugian yang nantinya ditanggung investor atau penipuan berkedok investasi. Dengan begitu, penyelewengan dana investor dapat dihindari.

Meskipun memiliki peranan yang sangat penting, kerap ditemui investor reksa dana tidak memverifikasi dan mengevaluasi latar belakang Manajer Investasi. Mereka yang ingin berinvestasi biasanya akan tergiur dengan return yang ditawarkan sehingga kurang memberi perhatian.

Untuk itulah, sebagai investor kita perlu melakukan beberapa hal sebelum benar-benar memulai investasi reksa dana ini.

1. Pastikan Perizinannya Sah dan Legal

Hal yang paling penting dan utama dalam menentukan Manajer Investasi reksa dana adalah dengan mengecek izin yang diberikan OJK. Cek dan teliti keabsahannya. Untuk memastikan Manajer Investasi yang hendak dipilih itu terdaftar dan memiliki izin dari OJK, bisa dilihat di dalam prospektus reksa dana.


2. Cari Tahu Latar Belakang dan Pengalaman Manajer Investasi

Mengenali bagaimana track record dan pengalaman Manajer Investasi mengurangi risiko kerugian investasi yang akan dilakukan. Dengan memilih Manajer Investasi, kita tidak perlu khawatir. Setidaknya, ada jaminan atas dana investasi yang ditaruh dalam reksa dana.

Cara mengetahui informasi mengenai Manajer Investasi, investor dapat melihatnya di prospektus reksa dana. Di bagian tersebut dijelaskan cukup mendetail mengenai pemilik, lama beroperasi, pengalaman mengelola reksa dana, dan keahlian serta pengalaman tim pengelola investasi.


3. Pengecekan Silang ke Sumber Terpercaya

OJK sebagai lembaga independen memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai Manajer Investasi yang akan dipilih. Bisa dengan cara mengakses website resmi OJK. Pengecekan silang ini dapat dilakukan dengan membandingkan informasi di prospektus dengan informasi yang ada di website OJK.

Website OJK juga menyajikan data Manajer Investasi yang pernah mendapat peringatan atau sanksi karena melakukan pelanggaran terhadap aturan pasar modal. Ini dapat menjadi catatan penting bahwa Manajer Investasi yang dipilih bersih dari pelanggaran.

Jangan Sampai Salah Memilih Manajer Investasi

Dengan mengacu pada tugas dan kewajiban Manajer Investasi, apabila salah menentukan Manajer Investasi bukannya untung yang diraih, melainkan kerugian karena kurang piawai dalam mengelola dana investasi. Bahkan, lebih parahnya bisa saja menjadi korban penipuan investasi palsu.


sumber : cermati

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d