google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham PTPP, INKP, JPFA dan BWPT oleh MNC SEKURITAS | 10 Januari 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham PTPP, INKP, JPFA dan BWPT oleh MNC SEKURITAS | 10 Januari 2022

MNCS Daily Scope Wave 
10 Januari 2022



Menutup perdagangan akhir pekan kemarin (7/1), IHSG ditutup menguat 0,7% ke level 6,701. Kami memperkirakan, IHSG akan bergerak melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance di 6,738-6,754 dan saat ini posisi IHSG masih berpeluang membentuk dua skenario. Apabila IHSG mampu menembus level-level resistance-nya, maka IHSG saat ini sedang membentuk wave [iii] dari wave C pada label merah dengan area target di 6,801, namun apabila IHSG belum mampu menembus resistance-nya dan terkoreksi agresif ke bawah 6,593 maka IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave [c] dari wave B dengan rentang koreksi 6,464-6,573.
Support: 6,593, 6,581
Resistance: 6,738, 6,754

BWPT - Spec Buy
Akhir pekan kemarin (7/1), BWPT ditutup menguat 1,4% ke level 74, namun demikian penguatannya masih tertahan oleh MA20. Kami perkirakan, posisi BWPT sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], hal ini akan terkonfirmasi apabila BWPT tidak terkoreksi ke bawah 70 dan mampu menguat menembus resistance 83.
Spec Buy: 72-74
Target Price: 90, 101
Stoploss: below 70

PTPP - Buy on Weakness
PTPP ditutup menguat 3,9% ke level 1,065 pada perdagangan akhir pekan kemarin (7/1). Posisi PTPP saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave 3, hal ini diperkirakan PTPP berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1,030-1,065
Target Price: 1,170, 1,285
Stoploss: below 990

INKP - Buy on Weakness
Menutup akhir pekan kemarin (7/1), INKP menguat 2,4% ke level 8,500 dan mampu menembus MA200-nya. Kami perkirakan, saat ini posisi INKP sedang berada pada bagian awal dari wave 3 dari wave (3).
Buy on Weakness: 8,250-8,400
Target Price: 8,900, 9,800
Stoploss: below 7,750

JPFA - Sell on Strength
JPFA ditutup menguat 2% ke level 1,775 pada perdagangan Jumat kemarin (7/1). Saat ini, posisi JPFA kami perkirakan sedang berada di akhir wave [i] dari wave C, sehingga penguatan JPFA akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave [ii] ke rentang area 1,635-1,685. Level koreksi JPFA tersebut dapat dijadikan sebagai level buyback.
Sell on Strength:1,785-1,820

Disclaimer On


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d